Ikut Antarkan ke Peristirahatan Terakhir, Begini Sosok Didi Kempot di Mata Ganjar Pranowo
SEKITARPANTURA.COM, SEMARANG – Hubungan emosional yang dekat antara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Didi Kempot membuat Ganjar rela datang untuk menghadiri pemakaman pelantun lagu Stasiun Balapan itu. Menempuh jarak ratusan kilometer, Ganjar menempuh jalur darat dari Semarang menuju tempat pemakaman Didi Kempot di Mejasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Selasa (5/5/2020).
Setiba di lokasi, jenazah Didi Kempot baru saja akan diberangkatkan ke pemakaman. Meski dijaga ketat petugas kepolisian dan kesehatan, ratusan Sobat Ambyar tetap memenuhi prosesi pemakaman itu.
Ganjar mengikuti prosesi pemakaman dengan tetap jaga jarak. Ia rela melihat dari belakang karena menghindari kerumunan. Hingga tiba saatnya ia diberikan jalan untuk memberikan penghormatan terakhir berupa mendoakan dan menabur bunga di makam Didi Kempot.
Terlihat tangan Ganjar bergetar saat menaburkan bunga di atas pusara Didi Kempot. Sambil memanjatkan doa, Ganjar melepas kepergian The Godfather of Broken Heart itu ke tempat peristirahatan terakhir.
"Mas Didi Kempot adalah seniman yang sangat menginspirasi. Di tengah pandemi Corona ini, beliau masih bisa survive dan menginspirasi para seniman lain," ujar Ganjar.
Tak hanya seniman, Ganjar sendiri mengatakan sangat terinspirasi dengan seorang Didi Kempot. Beberapa waktu lalu, dirinya berdialog dengan seniman-seniman di Jateng dan memutuskan membuat panggung pertunjukan kecil di kediamannya.
Panggung Kahanan Mositifi Covid 19 namanya. Panggung itu ia gunakan sebagai tempat para seniman mentas yang disiarkan live streaming di akun sosial media.
"Kemarin baru sekali tampil, rencananya selama Ramadan ini mereka para seniman akan tampil. Itu inspirasinya ya mas Didi ini. Mas Didi menginspirasi saya dan para seniman nasional lain dengan konsep konser amal dari rumahnya yang sukses kemarin," tegasnya.
Didi Kempot lanjut Ganjar memang sudah tiada. Namun dedikasi dan semangat yang ia ajarkan, tidak boleh hilang di telan zaman.
"Beliau mengajarkan pada semua, bahwa seniman jangan menyerah. Terus bergerak dan berkreasi. Soal rezeki, Allah yang menentukan, tapi jangan berhenti berkarya. Itulah Mas Didi Kempot," tegasnya.
Didi Kempot lanjut Ganjar, juga menjadi ikon seniman yang mampu menembus batas dalam bermusik. Saat banyak orang menganggap musik tradisional katrok dan pinggiran, ia mampu mengubah segalanya dan menembus batas-batas itu.
"Sekarang musik tradisional telah masuk ke jantung hati semua orang. Tidak pandang dia siapa, tapi semua bisa bergoyang ambyar semuanya," ucapnya.
Ganjar mengatakan sangat kehilangan musisi hebat sekelas Didi Kempot. Ia meminta masyarakat untuk mendoakan yang terbaik padanya.
"Didi Kempot adalah orang yang selalu memberikan kebahagiaan kepada orang lain. Kami tentu akan kehilangan, semoga husnul khotimah," tutupnya.
Bisa Buat Jokowi Tertawa Terpingkal
Kabar duka tentang kepergian pelantun lagu ‘Sewu Kutho’ sangat mengejutkan banyak pihak, termasuk Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Ia yang usai salat Subuh kembali tidur, kaget saat bangun dan mendengar kabar kepergian dari The Godfather of Broken Hearth.
Didi Kempot, penyanyi sekaligus pencipta lagu Campursari meninggal dunia di Rumah Sakit Kasih Ibu Solo, Selasa (5/5) pukul 07.30 WIB.
"Saya terkejut karena setelah salat Subuh saya tidur lagi. Kemudian ada wartawan yang telepon saya dan menanyakan soal ini. Saya tidak tahu dan mengejutkan memang. Saya berdoa semoga beliau husnul khotimah," kata Ganjar.
Kabar meninggalnya Didi Kempot, lanjut Ganjar memang sangat mendadak. Sebelumnya, ia tidak pernah mendengar bahwa adik pelawak Mamiek itu sedang sakit.
"Saya beberapa hari ini tidak pernah mendengar Mas Didi Kempot sakit. Jadi kabar kepergian beliau sangat mengagetkan," terangnya.
Di mata Ganjar, Didi Kempot merupakan sosok musisi yang luar biasa. Ganjar yang mengenal Didi Kempot cukup lama mengatakan, ia adalah seniman yang sangat merakyat dan seniman yang sangat mengerti bagaimana berkreasi.
"Beliau bisa memahami pendengar, bagaimana membuat musik Campursari diterima di dunia yang cukup modern ini. Musik yang dulu banyak orang bicara itu katrok, itu musik tradisional, ternyata bisa dibuat sebagai musik yang sangat populer dan digemari semua kalangan," terangnya.
Bahkan, Didi Kempot lanjut Ganjar mampu menembus batasan-batasan dan kelompok-kelompok pecinta musik. Jika biasanya orang pilah-pilih jenis musik sesuai tingkat pendidikan dan lainnya, batasan itu bisa ditembus Didi Kempot.
"Dalam bermusik, biasanya orang mengatakan, saya berpendidikan tinggi, tidak suka musik seperti ini. Batasan-batasan itu semua disasak habis oleh Didi Kempot. Beliau sangat fenomenal dan menurut saya beliau adalah maestro yang mampu membawa musik tradisional bisa digemari di seluruh dunia," terangnya.
Ganjar mengatakan, banyak sekali kenangan bersama Didi Kempot. Setiap Ramadan saat mudik bersama, biasanya Didi Kempot sering menghibur para pemudik sebelum pulang kampung.
Ganjar juga masih ingat betul saat acara kebangsaan yang digelar TNI/Polri di Lapangan Pancasila Simpang Lima Semarang. Saat itu, Ganjar ambyar bareng bersama Didi Kempot dan ribuan Sobat Ambyar lainnya.
"Itu seru sekali dan sangat menghibur. Semua Sobat Ambyar bersuka cita tidak memandang suku, ras, agama. Ada adik-adik dari Papua ikut nyanyi dan berjoget bersama, itu sangat bagus," terangnya.
Terakhir ketemu lanjut dia, saat Didi Kempot hendak mengadakan konser amal dari rumah di salah satu televisi nasional, belum lama ini. Saat itu, Ganjar diundang menjadi salah satu tamu kejutan yang membuat Didi Kempot kaget.
"Saya juga pernah nonton wayang bersama Pak Jokowi dan bintang tamunya Didi Kempot. Waktu itu Pak Jokowi sampai terpingkal-pingkal ketawa. Kami ngobrol bertiga bareng, dan saat ada permintaan Didi Kempot nyanyi lagu Bojo Galak, dia nggak berani, takut sama Pak Jokowi," kenangnya.
Banyak sekali kenangan indah dan lucu-lucu antara Ganjar bersama Didi Kempot. Semuanya kini tinggal kenangan dan ia berharap Didi Kempot di terima di sisi-Nya.
Setiba di lokasi, jenazah Didi Kempot baru saja akan diberangkatkan ke pemakaman. Meski dijaga ketat petugas kepolisian dan kesehatan, ratusan Sobat Ambyar tetap memenuhi prosesi pemakaman itu.
Ganjar mengikuti prosesi pemakaman dengan tetap jaga jarak. Ia rela melihat dari belakang karena menghindari kerumunan. Hingga tiba saatnya ia diberikan jalan untuk memberikan penghormatan terakhir berupa mendoakan dan menabur bunga di makam Didi Kempot.
Terlihat tangan Ganjar bergetar saat menaburkan bunga di atas pusara Didi Kempot. Sambil memanjatkan doa, Ganjar melepas kepergian The Godfather of Broken Heart itu ke tempat peristirahatan terakhir.
"Mas Didi Kempot adalah seniman yang sangat menginspirasi. Di tengah pandemi Corona ini, beliau masih bisa survive dan menginspirasi para seniman lain," ujar Ganjar.
Tak hanya seniman, Ganjar sendiri mengatakan sangat terinspirasi dengan seorang Didi Kempot. Beberapa waktu lalu, dirinya berdialog dengan seniman-seniman di Jateng dan memutuskan membuat panggung pertunjukan kecil di kediamannya.
Panggung Kahanan Mositifi Covid 19 namanya. Panggung itu ia gunakan sebagai tempat para seniman mentas yang disiarkan live streaming di akun sosial media.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat menghadiri pemakaman Didi Kempot di Ngawi. Foto : Ist |
"Kemarin baru sekali tampil, rencananya selama Ramadan ini mereka para seniman akan tampil. Itu inspirasinya ya mas Didi ini. Mas Didi menginspirasi saya dan para seniman nasional lain dengan konsep konser amal dari rumahnya yang sukses kemarin," tegasnya.
Didi Kempot lanjut Ganjar memang sudah tiada. Namun dedikasi dan semangat yang ia ajarkan, tidak boleh hilang di telan zaman.
"Beliau mengajarkan pada semua, bahwa seniman jangan menyerah. Terus bergerak dan berkreasi. Soal rezeki, Allah yang menentukan, tapi jangan berhenti berkarya. Itulah Mas Didi Kempot," tegasnya.
Didi Kempot lanjut Ganjar, juga menjadi ikon seniman yang mampu menembus batas dalam bermusik. Saat banyak orang menganggap musik tradisional katrok dan pinggiran, ia mampu mengubah segalanya dan menembus batas-batas itu.
"Sekarang musik tradisional telah masuk ke jantung hati semua orang. Tidak pandang dia siapa, tapi semua bisa bergoyang ambyar semuanya," ucapnya.
Ganjar mengatakan sangat kehilangan musisi hebat sekelas Didi Kempot. Ia meminta masyarakat untuk mendoakan yang terbaik padanya.
"Didi Kempot adalah orang yang selalu memberikan kebahagiaan kepada orang lain. Kami tentu akan kehilangan, semoga husnul khotimah," tutupnya.
Bisa Buat Jokowi Tertawa Terpingkal
Kabar duka tentang kepergian pelantun lagu ‘Sewu Kutho’ sangat mengejutkan banyak pihak, termasuk Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Ia yang usai salat Subuh kembali tidur, kaget saat bangun dan mendengar kabar kepergian dari The Godfather of Broken Hearth.
Didi Kempot, penyanyi sekaligus pencipta lagu Campursari meninggal dunia di Rumah Sakit Kasih Ibu Solo, Selasa (5/5) pukul 07.30 WIB.
"Saya terkejut karena setelah salat Subuh saya tidur lagi. Kemudian ada wartawan yang telepon saya dan menanyakan soal ini. Saya tidak tahu dan mengejutkan memang. Saya berdoa semoga beliau husnul khotimah," kata Ganjar.
Kabar meninggalnya Didi Kempot, lanjut Ganjar memang sangat mendadak. Sebelumnya, ia tidak pernah mendengar bahwa adik pelawak Mamiek itu sedang sakit.
"Saya beberapa hari ini tidak pernah mendengar Mas Didi Kempot sakit. Jadi kabar kepergian beliau sangat mengagetkan," terangnya.
Di mata Ganjar, Didi Kempot merupakan sosok musisi yang luar biasa. Ganjar yang mengenal Didi Kempot cukup lama mengatakan, ia adalah seniman yang sangat merakyat dan seniman yang sangat mengerti bagaimana berkreasi.
"Beliau bisa memahami pendengar, bagaimana membuat musik Campursari diterima di dunia yang cukup modern ini. Musik yang dulu banyak orang bicara itu katrok, itu musik tradisional, ternyata bisa dibuat sebagai musik yang sangat populer dan digemari semua kalangan," terangnya.
Bahkan, Didi Kempot lanjut Ganjar mampu menembus batasan-batasan dan kelompok-kelompok pecinta musik. Jika biasanya orang pilah-pilih jenis musik sesuai tingkat pendidikan dan lainnya, batasan itu bisa ditembus Didi Kempot.
"Dalam bermusik, biasanya orang mengatakan, saya berpendidikan tinggi, tidak suka musik seperti ini. Batasan-batasan itu semua disasak habis oleh Didi Kempot. Beliau sangat fenomenal dan menurut saya beliau adalah maestro yang mampu membawa musik tradisional bisa digemari di seluruh dunia," terangnya.
Ganjar mengatakan, banyak sekali kenangan bersama Didi Kempot. Setiap Ramadan saat mudik bersama, biasanya Didi Kempot sering menghibur para pemudik sebelum pulang kampung.
Ganjar juga masih ingat betul saat acara kebangsaan yang digelar TNI/Polri di Lapangan Pancasila Simpang Lima Semarang. Saat itu, Ganjar ambyar bareng bersama Didi Kempot dan ribuan Sobat Ambyar lainnya.
"Itu seru sekali dan sangat menghibur. Semua Sobat Ambyar bersuka cita tidak memandang suku, ras, agama. Ada adik-adik dari Papua ikut nyanyi dan berjoget bersama, itu sangat bagus," terangnya.
Terakhir ketemu lanjut dia, saat Didi Kempot hendak mengadakan konser amal dari rumah di salah satu televisi nasional, belum lama ini. Saat itu, Ganjar diundang menjadi salah satu tamu kejutan yang membuat Didi Kempot kaget.
"Saya juga pernah nonton wayang bersama Pak Jokowi dan bintang tamunya Didi Kempot. Waktu itu Pak Jokowi sampai terpingkal-pingkal ketawa. Kami ngobrol bertiga bareng, dan saat ada permintaan Didi Kempot nyanyi lagu Bojo Galak, dia nggak berani, takut sama Pak Jokowi," kenangnya.
Banyak sekali kenangan indah dan lucu-lucu antara Ganjar bersama Didi Kempot. Semuanya kini tinggal kenangan dan ia berharap Didi Kempot di terima di sisi-Nya.
0 Response to "Ikut Antarkan ke Peristirahatan Terakhir, Begini Sosok Didi Kempot di Mata Ganjar Pranowo "
Posting Komentar