Ini Jumlah Alokasi untuk Formasi CPNS Kudus 2019
SEKITARPANTURA.COM,KUDUS-Menindaklanjuti keputusan pemerintah pusat membukan pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019. Tahun ini Pemkab Kudus belum memiliki wacana membuka pendaftaran untuk pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Dengan demikian, Pemkab Kudus kembali memberikan peringatan kepada seluruh masyarakat Kudus, agar berhati-hati dan waspada terhadap aksi penipuan Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
‘’Awas! Pelaku penipuan CPNS gentayangan. Kami selalu ingatkan kepada masyarakat, agat idak menjadi korban,” kata Sekda Sam’ani Intakoris belum lama ini.
Menurutnya, berkaca dari pengalaman sebelumnya, pelaku penipuan biasa beraksi saat pemerintah membuka formasi CPNS. Modus yang dilakukan yaitu menawarkan jasa dan mengaku bisa memuluskan harapan korban lolos dalam seleksi dan bisa menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
Lebih lanjut, kata Sam’ani, pelaku biasanya menjaring korban dan meminta sejumlah uang ‘pelicin’ yang dianggap sebagai dana awal untuk menjadi CPNS. Untuk meyakinkan korban, pelaku juga tidak sungkan berakta ‘’jika sampai gagal maka uang yang sudah diserahkan akan dikembalikan’’.
‘’Padahal faktanya, tidak ada seorang pun yang mampu meloloskan,” Tandasnya.
Dia menjelaskan, pelaksanaan seleksi CPNS menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) oleh Panitia Seleksi Nasional Badan Kepegawaian Nasional (Panselnas BKN). Sistem CAT itu diyakini ampuh menghilangkan praktik kecurangan dalam proses seleksi CPNS.
‘’Pemkab hanya fasilitator, sedang penerimaan CPNS kewenangan pusat dalam hal ini Panselnas BKN,’’ tuturnya.
Sementara Plt Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Kudus, Catur Widiyatno mengatakan, masyarakat diminta untuk tidak percaya dengan janji seseorang, yang menyatakan mampu menolong meloloskan menjadi CPNS dan lainnya dengan ujung meminta imbalan sejumlah uang.
‘’Belum lama ini, pegawai BPKP Kudus dicatut untuk aksi penipuan seolah mampu membantu seseorang dalam promosi jabatan. Bisa jadi modus yang sama, dilakukan untuk aksi menipu peserta seleksi CPNS,’’ katanya.
Dikatakan, tahun ini Pemkab Kudus mendapat jatah formasi CPNS sebanyak 382 orang dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (Kemen-PAN). Jumlah formasi tahun ini, lebih banyak dari usulan perekrutan formasi CPNS yang diajukan BKPP Kudus sebanyak 187 orang. Usulan juga diajukan untuk perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) sebanyak 263 orang.
‘’Untuk formasi PPPK tahun ini sepertinya ditiadakan. Karena jatah yang kami terima sampai saat ini, hanya untuk formasi CPNS,” terang Catur didampingi Kabid Pengembangan dan Pendikan Pelatihan BKPP Kudus Tulus Tri Yatmika.
Catur memperinci, 382 formasi tersebut, untuk tenaga pendidik sebanyak 314 orang, tenaga kesehatan 20 orang dan tenaga teknis atau fungsional lainnya sebanyak 48 orang.
Sedang terkait petunjuk pelaksanaam dan teknisnya, pihaknya belum mendapat informasi terkait hal itu. Hanya berdasar rilis dari Kemen-PAN, pengumuman perekrutan CPNS dan pendaftaran dilakukan bulan ini. Kemudian untuk pengumuman seleksi kompetensi dasar (SKD), dilaksakan pada Januari 2020 mendatang.
‘’Pelaksanaan SKD diperkirakan Februari 2020 dan pengumuman hasil SKD Maret tahun depan,” pungkasnya.
‘’Awas! Pelaku penipuan CPNS gentayangan. Kami selalu ingatkan kepada masyarakat, agat idak menjadi korban,” kata Sekda Sam’ani Intakoris belum lama ini.
Menurutnya, berkaca dari pengalaman sebelumnya, pelaku penipuan biasa beraksi saat pemerintah membuka formasi CPNS. Modus yang dilakukan yaitu menawarkan jasa dan mengaku bisa memuluskan harapan korban lolos dalam seleksi dan bisa menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
Lebih lanjut, kata Sam’ani, pelaku biasanya menjaring korban dan meminta sejumlah uang ‘pelicin’ yang dianggap sebagai dana awal untuk menjadi CPNS. Untuk meyakinkan korban, pelaku juga tidak sungkan berakta ‘’jika sampai gagal maka uang yang sudah diserahkan akan dikembalikan’’.
‘’Padahal faktanya, tidak ada seorang pun yang mampu meloloskan,” Tandasnya.
Dia menjelaskan, pelaksanaan seleksi CPNS menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) oleh Panitia Seleksi Nasional Badan Kepegawaian Nasional (Panselnas BKN). Sistem CAT itu diyakini ampuh menghilangkan praktik kecurangan dalam proses seleksi CPNS.
‘’Pemkab hanya fasilitator, sedang penerimaan CPNS kewenangan pusat dalam hal ini Panselnas BKN,’’ tuturnya.
Sementara Plt Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Kudus, Catur Widiyatno mengatakan, masyarakat diminta untuk tidak percaya dengan janji seseorang, yang menyatakan mampu menolong meloloskan menjadi CPNS dan lainnya dengan ujung meminta imbalan sejumlah uang.
‘’Belum lama ini, pegawai BPKP Kudus dicatut untuk aksi penipuan seolah mampu membantu seseorang dalam promosi jabatan. Bisa jadi modus yang sama, dilakukan untuk aksi menipu peserta seleksi CPNS,’’ katanya.
Dikatakan, tahun ini Pemkab Kudus mendapat jatah formasi CPNS sebanyak 382 orang dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (Kemen-PAN). Jumlah formasi tahun ini, lebih banyak dari usulan perekrutan formasi CPNS yang diajukan BKPP Kudus sebanyak 187 orang. Usulan juga diajukan untuk perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) sebanyak 263 orang.
‘’Untuk formasi PPPK tahun ini sepertinya ditiadakan. Karena jatah yang kami terima sampai saat ini, hanya untuk formasi CPNS,” terang Catur didampingi Kabid Pengembangan dan Pendikan Pelatihan BKPP Kudus Tulus Tri Yatmika.
Catur memperinci, 382 formasi tersebut, untuk tenaga pendidik sebanyak 314 orang, tenaga kesehatan 20 orang dan tenaga teknis atau fungsional lainnya sebanyak 48 orang.
Sedang terkait petunjuk pelaksanaam dan teknisnya, pihaknya belum mendapat informasi terkait hal itu. Hanya berdasar rilis dari Kemen-PAN, pengumuman perekrutan CPNS dan pendaftaran dilakukan bulan ini. Kemudian untuk pengumuman seleksi kompetensi dasar (SKD), dilaksakan pada Januari 2020 mendatang.
‘’Pelaksanaan SKD diperkirakan Februari 2020 dan pengumuman hasil SKD Maret tahun depan,” pungkasnya.
0 Response to "Ini Jumlah Alokasi untuk Formasi CPNS Kudus 2019 "
Posting Komentar