Faqih, Bocah Penderita Hidrosefalus di Tayu Pati Butuh Uluran Tangan
SEKITARPANTURA.COM,PATI - Faqih Maulana, bocah berusia delapan bulan itu hanya bisa terbaring
lesu di kamar. Kepalanya terus mengalami pembengkakan lantaran menderita
hidrosefalus.
Bocah yang saat ini tinggal bersama orang tuanya di Dukuh Rambutan, RT 04
RW 03, Desa Bendokaton Kidul, Kecamatan Tayu, Pati itu, lebih sering menangis, karena sakit yang dideritanya tak kunjung
sembuh.
Sementara Wulan Aira Ningrum (27) ibu Faqih tak bisa berbuat banyak.
Dengan ekonomi yang pas-pasan, Aira tak mampu memeriksakan anaknya ke rumah
sakit. Sehingga, penyakit yang diderita Faqih terus mengalami pembengkakan.
Apalagi, Muh Imron (31) yang merupakan ayah Faqih hanyalah buruh
serabutan dengan penghasilan tak menentu.
Aira berharap banyak pada pemerintah agar berkenan memberikan bantuan
untuk operasi anaknya itu. Tetapi, sampai saat ini, tak ada sedikitpun bantuan
yang diterimanya.
“Saya tahu kalau anak saya ini menderita hidrosefalus memang sejak lahir.
Karena pada saat itu, hasil diagnosa dokter, Faqih menderita penyakit ini,” ungkapnya.
Saat ini, Faqih juga sudah tidak mampu menahan beban berat yang ada di
kepalanya itu. Sesekali ibunya menggendong Faqih dengan penuh harap agar
mukjizat datang dan penyakit Faqih bisa hilang.
Tak hanya itu, Faqih juga mengalami gangguan penglihatan sejak lahir.
Untuk kesembuhan putranya, keluarga kurang mampu itu hanya sesekali membawa
bocah malang itu ke rumah dokter.
Namun, dokter hanya memberikan obat yang tidak begitu berdampak pada
penyakit Faqih. Keterbatasan ekonomi inilah yang menjadi alasan keluarga untuk
melakukan perawatan seadanya.
Sejumlah upaya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dari pemerintah pun
sudah pernah dilakukan. Termasuk unuk mendapatkan Jaminan Kesehatan Sosial
(JKN) Kartu Indonesia Sehat (KIS) dari pemerintah.
Namun, karena rumitnya birokrasi, mematahkan semangat orang tua untuk
mengurusnya. Saat ini, hanya warga sekitar yang mempunyai kepedulian terhadap
Faqih.
“Pernah dulu (mengurus BPJS Kesehatan PBI) tetapi persyaratanya rumit.
Terus tidak saya lanjutkan,” terangnya.
Aira hanya bisa berharap kepda pemerintah ataupun dermawan yang berkenan
membantu pengobatan anaknya tersebut.
0 Response to "Faqih, Bocah Penderita Hidrosefalus di Tayu Pati Butuh Uluran Tangan"
Posting Komentar