Haryanto,Kanit Reskrim Gadungan Dibekuk Polisi
SEKITARPANTURA.COM,PATI - Sepak terjang Haryanto alias Ari (33), sebagai polisi gadungan kini harus terhenti. Pria asal Desa Tanjungrejo, Kecamatan Margoyoso, Pati ini sudah tidak bisa memodusi korban-korbanya lagi setelah kedoknya sebagai Anggota Polri gadungan diketahui warga.
Modus polisi gadungan berpangkat Kanit Reserse itu terkuak setelah warga curiga terhadap gerak gerik Haryanto, yang saat itu bertandang di rumah Sugianto warga Desa Wedarijaksa, Pati. Ketika itu Haryanto bermaksud untuk mengapeli AP (31), anak perempuan Sugianto.
Dari informasi yang dihimpun, Haryanto digerebek warga setempat yang tinggal di dilingkungan Rt 4/Rw 2 pada Selasa (15/10) malam.
" Awalnya pelaku datang ke rumah orang tua AP dengan maksud ingin melamar. Namun saat itu tersangka mengaku berprofesi sebagai Anggota Polri yang bertugas sebagai Kanit Reserse di Polres Kudus ," kata Kapolsek Wedarijaksa AKP Teguh Heri Rusianto.
Karena gerak-geriknya mencurigakan ada salah satu warga yang penasaran atas pengakuan pelaku, akhirnya warga yang bersangkutan mencari tahu kebenaranya. Setelah dicek melalui penelusuran akun facebook milik tersangka, ternyata Haryanto bukan anggota polisi.
" Setelah mendapat informasi bahwa tersangka bukan anggota polisi, warga lalu melapor ke Polsek Wedarijaksa. Anggota lalu mendatangi rumah Sugianto dan mengamankan pelaku," ujar AKP Heri.
Saat diintrogasi petugas, Haryanto mengatakan dia sengaja mengaku menjadi anggota polisi agar mudah mendapatkan kenalan wanita untuk kemudian dipacari dan diporoti hartanya. Ironisnya selama menyaru jadi polisi gadungan, sedikitnya Haryanto telah memperdayai tiga orang wanita.
Dalam menjalankan modusnya, tersangka biasanya mencari kenalan lewat facebook dan sasaranya adalah wanita yang sedang bermasalah dengan rumah tangganya.
"Saat korbanya sedang galau disitulah pelaku melancarkan aksinya dengan berpura-pura memberi perhatian, kemudian setelah memiliki hubungan dekat, korban lalu diperdayai dengan berpura-pura pinjam uang atau pinjam kendaraan bermotor kemudian digadaikan. Sejauh ini dari pengakuan tersangka sudah ada tiga wanita yang jadi korbanya dua orang warga Pati dan seorang warga Kudus," ungkap Kapolsek Wedarijaksa.
Selain mengamankan tersangka, petugas juga menyita sebuah pistol mainan (korek) yang selalu diselipkan dipinggang tersangka saat menjalankan aksi tipu-tipu agar korban semakin percaya.
" Tersangka ini sehari-harinya adalah pedagang jilbab keliling. Modal untuk jualan jilbab itu juga dari hasil tipu-tipunya dari salah satu korbanya," ungkap Kapolsek Wedarijaksa.
Hingga Rabu (16/10) kemarin, tersangka masih diamankan di Mapolsek Wedarijaksa guna menjalani proses penyidikan lebih lanjut. Untuk mempertanggugjawabkan perbuatanya penyidikpun telah menyiapkan pasal untuk menjerat anggota polisi gadungan itu.
Modus polisi gadungan berpangkat Kanit Reserse itu terkuak setelah warga curiga terhadap gerak gerik Haryanto, yang saat itu bertandang di rumah Sugianto warga Desa Wedarijaksa, Pati. Ketika itu Haryanto bermaksud untuk mengapeli AP (31), anak perempuan Sugianto.
Dari informasi yang dihimpun, Haryanto digerebek warga setempat yang tinggal di dilingkungan Rt 4/Rw 2 pada Selasa (15/10) malam.
" Awalnya pelaku datang ke rumah orang tua AP dengan maksud ingin melamar. Namun saat itu tersangka mengaku berprofesi sebagai Anggota Polri yang bertugas sebagai Kanit Reserse di Polres Kudus ," kata Kapolsek Wedarijaksa AKP Teguh Heri Rusianto.
Karena gerak-geriknya mencurigakan ada salah satu warga yang penasaran atas pengakuan pelaku, akhirnya warga yang bersangkutan mencari tahu kebenaranya. Setelah dicek melalui penelusuran akun facebook milik tersangka, ternyata Haryanto bukan anggota polisi.
" Setelah mendapat informasi bahwa tersangka bukan anggota polisi, warga lalu melapor ke Polsek Wedarijaksa. Anggota lalu mendatangi rumah Sugianto dan mengamankan pelaku," ujar AKP Heri.
Saat diintrogasi petugas, Haryanto mengatakan dia sengaja mengaku menjadi anggota polisi agar mudah mendapatkan kenalan wanita untuk kemudian dipacari dan diporoti hartanya. Ironisnya selama menyaru jadi polisi gadungan, sedikitnya Haryanto telah memperdayai tiga orang wanita.
Dalam menjalankan modusnya, tersangka biasanya mencari kenalan lewat facebook dan sasaranya adalah wanita yang sedang bermasalah dengan rumah tangganya.
"Saat korbanya sedang galau disitulah pelaku melancarkan aksinya dengan berpura-pura memberi perhatian, kemudian setelah memiliki hubungan dekat, korban lalu diperdayai dengan berpura-pura pinjam uang atau pinjam kendaraan bermotor kemudian digadaikan. Sejauh ini dari pengakuan tersangka sudah ada tiga wanita yang jadi korbanya dua orang warga Pati dan seorang warga Kudus," ungkap Kapolsek Wedarijaksa.
Selain mengamankan tersangka, petugas juga menyita sebuah pistol mainan (korek) yang selalu diselipkan dipinggang tersangka saat menjalankan aksi tipu-tipu agar korban semakin percaya.
" Tersangka ini sehari-harinya adalah pedagang jilbab keliling. Modal untuk jualan jilbab itu juga dari hasil tipu-tipunya dari salah satu korbanya," ungkap Kapolsek Wedarijaksa.
Hingga Rabu (16/10) kemarin, tersangka masih diamankan di Mapolsek Wedarijaksa guna menjalani proses penyidikan lebih lanjut. Untuk mempertanggugjawabkan perbuatanya penyidikpun telah menyiapkan pasal untuk menjerat anggota polisi gadungan itu.
0 Response to "Haryanto,Kanit Reskrim Gadungan Dibekuk Polisi"
Posting Komentar