Status Pengasuhan Bayi yang Dibuang Neneknya di Kayen Masih Tunggu Penyelidikan Polisi
SEKITARPANTURA.COM,PATI – Setelah AZR, ibu dari bayi yang dibuang terungkap, akhirnya sejumlah fakta pun mulai terkuak. Diketahui keluarga bayi merupakan warga yang tak jauh dari lokasi.
Ibunya masih remaja. Dan diduga bayi tersebut dibuang karena nenek korban merasa panik dan ketakutan.
Terlebih status ibunya memang belum menikah. Sehingga disinyalir anak tersebut merupakan anak diluar nikah. Keluarganya juga bukan merupakan keluarga berada. Nenek bayi sendiri diduga terpaksa membuangnya karena khawatir atas kondisi tersebut.
Kepala Desa Sumbersari, Kecamatan Kayen Kuseri mengamini jika ibu maupun nenek yang membuang bayi tersebut telah diketahui. Hal tersebut terungkap setelah polisi datang ke tempat kejadian perkara (TKP) dan memintai keterangan sejumlah saksi baik tokoh masyarakat maupun orang yang menemukannya kali pertama.
“Dari hasil penyelidikan rupanya mengarah pada keluarga tersebut. Setelah didatangi dari kepolisian, puskesmas, dokter dan dinsos akhirnya diketahui memang yang bersangkutan merupakan ibu bayi tersebut. Bahkan mereka pun telah mengakuinya,”imbuhnya.
Warga sendiri diakuinya awalnya tak berani menuduh keluarga tersebut. Mereka baru memastikan setelah kepolisian melakukan penyelidikan tersebut. Saat penyelidikan itu sendiri ibu bayi memang sempat diberikan perawatan di rumah sakit umum daerah (RSUD) Kayen lantaran kondisinya yang sempat lemah.
“Sepertinya nenek bayi terpaksa membuang karena takut dan malu,”tambahnya.
Terkait status pengasuh bayi itu sendiri, dia mengaku belum ada musyawarah lebih lanjut. Karena kasus tersebut saat ini masih dalam penanganan kepolisian. Pihaknya masih menunggu agar perkara tersebut jelas terlebih dahulu.
“Kalau perkara jelas baru nanti akan dicari solusinya. Juga perlu ditanya apakah ibunya nanti masih sanggup merawat atau bagaimana,” tambahnya.
Diapun menilai, ibu maupun nenek bayi justru menjadi korban dalam kejadian tersebut. Ibu dari bayi tersebut dinilainya cukup lugu. Sehingga bisa menjadi korban dan ditipu lelaki yang menghamilinya.
“Wajar saja kalau pengawasannya kurang, karena keluarga memang orang yang tidak punya. Sebenarnya saya kasihan tapi mau bagaimana lagi karena sudah kejadian,”tambahnya.
Seandainya keluarga berkomunikasi terlebih dahulu, maka pihaknya pun menyebut akan siap mencarikan solusinya terlebih dahulu.
“Sebenarnya yang ingin mengasuh bayi itu cukup banyak. Bahkan saat malam kejadian saja sudah ada tiga orang yang menyatakan keinginannya untuk menjadi orangtua asuhnya,” pungkasnya.
Ibunya masih remaja. Dan diduga bayi tersebut dibuang karena nenek korban merasa panik dan ketakutan.
Terlebih status ibunya memang belum menikah. Sehingga disinyalir anak tersebut merupakan anak diluar nikah. Keluarganya juga bukan merupakan keluarga berada. Nenek bayi sendiri diduga terpaksa membuangnya karena khawatir atas kondisi tersebut.
Kepala Desa Sumbersari, Kecamatan Kayen Kuseri mengamini jika ibu maupun nenek yang membuang bayi tersebut telah diketahui. Hal tersebut terungkap setelah polisi datang ke tempat kejadian perkara (TKP) dan memintai keterangan sejumlah saksi baik tokoh masyarakat maupun orang yang menemukannya kali pertama.
 |
| Bayi yang dibuang mendapatkan perawatan di RSUD Kayen |
“Dari hasil penyelidikan rupanya mengarah pada keluarga tersebut. Setelah didatangi dari kepolisian, puskesmas, dokter dan dinsos akhirnya diketahui memang yang bersangkutan merupakan ibu bayi tersebut. Bahkan mereka pun telah mengakuinya,”imbuhnya.
Warga sendiri diakuinya awalnya tak berani menuduh keluarga tersebut. Mereka baru memastikan setelah kepolisian melakukan penyelidikan tersebut. Saat penyelidikan itu sendiri ibu bayi memang sempat diberikan perawatan di rumah sakit umum daerah (RSUD) Kayen lantaran kondisinya yang sempat lemah.
“Sepertinya nenek bayi terpaksa membuang karena takut dan malu,”tambahnya.
Terkait status pengasuh bayi itu sendiri, dia mengaku belum ada musyawarah lebih lanjut. Karena kasus tersebut saat ini masih dalam penanganan kepolisian. Pihaknya masih menunggu agar perkara tersebut jelas terlebih dahulu.
“Kalau perkara jelas baru nanti akan dicari solusinya. Juga perlu ditanya apakah ibunya nanti masih sanggup merawat atau bagaimana,” tambahnya.
Diapun menilai, ibu maupun nenek bayi justru menjadi korban dalam kejadian tersebut. Ibu dari bayi tersebut dinilainya cukup lugu. Sehingga bisa menjadi korban dan ditipu lelaki yang menghamilinya.
“Wajar saja kalau pengawasannya kurang, karena keluarga memang orang yang tidak punya. Sebenarnya saya kasihan tapi mau bagaimana lagi karena sudah kejadian,”tambahnya.
Seandainya keluarga berkomunikasi terlebih dahulu, maka pihaknya pun menyebut akan siap mencarikan solusinya terlebih dahulu.
“Sebenarnya yang ingin mengasuh bayi itu cukup banyak. Bahkan saat malam kejadian saja sudah ada tiga orang yang menyatakan keinginannya untuk menjadi orangtua asuhnya,” pungkasnya.
0 Response to "Status Pengasuhan Bayi yang Dibuang Neneknya di Kayen Masih Tunggu Penyelidikan Polisi"
Posting Komentar