Harga Biji Kopi di Pati Anjlok

SEKITARPANTURA.COM,PATI- Petani kopi di Kabupaten Pati mengeluhkan turunnya harga jual biji kopi. Padahal saat ini sedang masa musim panen, namun harganya justru menurun, yakni Rp 21.500 per kilogramnya.

Sumijan (64) petani kopi asal Dukuh Jurang, Desa Sitiluhur, Kecamatan Gembong, mengatakan, harga jual kopi pada awal panen mencapai Rp 24.000 per kilogram. Namun pada saat panen raya, harganya menurun menjadi Rp 21.500 per kilogram.

Menurutnya, anjloknya harga kopi ini lantaran banyaknya pasokan kopi, karena di wilayah luar Kabupaten Pati juga sedang musim panen kopi.

“Saat ini memang sedang musim panen kopi, jadi pasokan kopi melimpah, sehingga harganya turun. Sebelum memasuki musim panen raya harganya  Rp 24.000 per kilogram tapi sekarang turun jadi Rp 21.500 per kilogram ,” kata Sumijan.



Dia juga mengatakan, dengan harga jual kopi yang hanya Rp 21.500 itu, diperkirakan hanya cukup untuk ongkos perawatan dan pemupukan saja. Sebab, usai panen dilakukan, tanaman kopi harus dipupuk dan ranting yang mati harus dipotong.

“Kalau pun untung, paling hanya sedikit. Karena hasil panennya sendiri juga kurang maksimal,” ujarnya.

Dengan kondisi penurunan harga hasil penan kopi seperti saat ini, Sumijan dan para petani kopi lainya berharap, harga kopi dapat stabil, minimal Rp 26.000 per kilogram. Sehingga, para petani juga bisa merasakan keuntungan atas jerih payahnya.

“Kalau bisa pemerintah bisa menentukan harga terendah kopi lah. Paling tidak Rp 26.000 per kilogram, agar kami bisa merasakan keuntungannya,” harap Sumijan.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Harga Biji Kopi di Pati Anjlok"

Posting Komentar