Calon Pengantin di Rembang Disosialisasi Pencegahan Stunting
SEKITARPANTURA.COM,REMBANG-Para remaja terutama calon pengantin kini secara intensif diberikan sosialisasi pencegahan stunting yang disebabkan gizi buruk pada anak. Di Puskesmas Kaliori contohnya, pencegahan stunting secara dini diberikan melalui kelas calon pengantin.
Demikian disampaikan Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Kaliori, Suzana Asih Iranti, saat sosialisasi stunting tingkat Kecamatan Kaliori, di balai Desa Karangsekar belum lama ini. Sosialisasi diikuti oleh kader kesehatan, perangkat desa, dan juga Tim Penggerak PKK desa.
Pada sosialisasi disebutkan beberapa akibat stunting yang berakibat jangka panjang, yaitu mudah sakit, kemampuan kognitif berkurang. Sedangkan saat tua berisiko terkena penyakit yang berhubungan dengan pola makan, fungsi-fungsi tubuh tidak seimbang dan postur tubuh tidak maksimal.
Suzana mengatakan, sebelumnya calon pengantin yang mengurus pendaftaran nikah cukup mendatangi KUA. Namun saat ini diharuskan mendatangi Puskesmas untuk diberi beberapa tindakan. Hal tersebut menjadi bagian dari kelas calon pengantin.
“Sekarang kalau reportan (mengurus pendaftaran nikah) di Puskesmas kok agak lama. Itu karena sekarang ada kelas calon pengantin. Kalau dulu tindak reportan kan ke KUA. Sengaja sekarang kita kumpulkan, dudukkan kita kasih edukasi. Kalau tidak kayak itu, kapan kita ketemu ke mereka. Kalau tidak kita edukasi, tau-tau ketemu sudah hamil dengan kondisi gizi buruk. Kan terlambat,” Imbuhnya.
Selain sosialisasi, pencegahan stunting lainnya juga dilakukan oleh Puskesmas Kaliori, yakni melalui program Aja Kesusu Meteng, Nginceng Wong Meteng, dan program Nyusu Ibu Sing Kenceng. Sedangkan pertumbuhan anak dipantau agar tumbuh lenceng dan distimulasi yang cespleng.
Kepala Desa Karangsekar, Jasmani menjelaskan, untuk mencegah stunting pihaknya melakukan kelas ibu hamil, senam ibu hamil, makanan tambahan ibu hamil dan pemberian makanan tambahan bagi bayi.
Demikian disampaikan Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Kaliori, Suzana Asih Iranti, saat sosialisasi stunting tingkat Kecamatan Kaliori, di balai Desa Karangsekar belum lama ini. Sosialisasi diikuti oleh kader kesehatan, perangkat desa, dan juga Tim Penggerak PKK desa.
Pada sosialisasi disebutkan beberapa akibat stunting yang berakibat jangka panjang, yaitu mudah sakit, kemampuan kognitif berkurang. Sedangkan saat tua berisiko terkena penyakit yang berhubungan dengan pola makan, fungsi-fungsi tubuh tidak seimbang dan postur tubuh tidak maksimal.
Foto / Istimewa |
Suzana mengatakan, sebelumnya calon pengantin yang mengurus pendaftaran nikah cukup mendatangi KUA. Namun saat ini diharuskan mendatangi Puskesmas untuk diberi beberapa tindakan. Hal tersebut menjadi bagian dari kelas calon pengantin.
“Sekarang kalau reportan (mengurus pendaftaran nikah) di Puskesmas kok agak lama. Itu karena sekarang ada kelas calon pengantin. Kalau dulu tindak reportan kan ke KUA. Sengaja sekarang kita kumpulkan, dudukkan kita kasih edukasi. Kalau tidak kayak itu, kapan kita ketemu ke mereka. Kalau tidak kita edukasi, tau-tau ketemu sudah hamil dengan kondisi gizi buruk. Kan terlambat,” Imbuhnya.
Selain sosialisasi, pencegahan stunting lainnya juga dilakukan oleh Puskesmas Kaliori, yakni melalui program Aja Kesusu Meteng, Nginceng Wong Meteng, dan program Nyusu Ibu Sing Kenceng. Sedangkan pertumbuhan anak dipantau agar tumbuh lenceng dan distimulasi yang cespleng.
Kepala Desa Karangsekar, Jasmani menjelaskan, untuk mencegah stunting pihaknya melakukan kelas ibu hamil, senam ibu hamil, makanan tambahan ibu hamil dan pemberian makanan tambahan bagi bayi.
0 Response to "Calon Pengantin di Rembang Disosialisasi Pencegahan Stunting "
Posting Komentar