Produk Ekonomi Kreatif Antarkan Rembang Masuk Nominasi 10 Besar Kabupaten Kreatif
SEKITARPANTURA.COM,REMBANG-Kota Garam berpeluang menyabet predikat sebagai satu dari empat Kabupaten Kreatif, setelah masuk nominasi 10 besar.
Pada sesi paparan di Jakarta, Selasa (18/6) kemarin, Bupati Rembang Abdul Hafidz mendapat giliran pertama. Dengan materi ekonomi kreatif, Bupati Hafidz berbicara di depan dewan juri selama 20 menit, dan menjawab berbagai pertanyaan dengan lancar.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Rembang Dwi Purwanto yang ikut mendampingi bupati mengungkapkan, ada 39 juri dari berbagai elemen. Materi yang disampaikan di antaranya kebijakan Pemkab Rembang dalam mendukung ekonomi kreatif.
“Yang tidak kalah pentingnya, semua komunitas mendukung, kita sinergi untuk mendukung ini," ungkapnya.
Diakuinya, batik tulis Lasem masih menjadi lokomotif ekonomi kreatif di Kabupaten Rembang. Untuk mengembangkannya, bupati memiliki kebijakan adanya ekstrakulikuler membatik di sekolah-sekolah. Selain itu, pemakaian batik tulis Lasem untuk seragam Aparatur Sipil Negara (ASN) di tiga hari kerja dalam satu minggu, yakni Selasa, Rabu dan Kamis.
Adapun nominasi sepuluh besar kota/kabupaten kreatif yakni Kabupaten Rembang, Kota Palembang, Kabupaten Majalengka, Kota Semarang, Kota Surakarta, Kota Malang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kota Balikpapan, Kabupaten Gianyar dan yang terakhir Kota Denpasar Bali.
Dwi Purwanto secara pribadi meminta masyarakat Kabupaten Rembang agar mendukung , supaya wilayahnya bisa terpilih menjadi Kabupaten Kreatif.
Pada sesi paparan di Jakarta, Selasa (18/6) kemarin, Bupati Rembang Abdul Hafidz mendapat giliran pertama. Dengan materi ekonomi kreatif, Bupati Hafidz berbicara di depan dewan juri selama 20 menit, dan menjawab berbagai pertanyaan dengan lancar.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Rembang Dwi Purwanto yang ikut mendampingi bupati mengungkapkan, ada 39 juri dari berbagai elemen. Materi yang disampaikan di antaranya kebijakan Pemkab Rembang dalam mendukung ekonomi kreatif.
“Yang tidak kalah pentingnya, semua komunitas mendukung, kita sinergi untuk mendukung ini," ungkapnya.
Bupati Rembang Abdul Hafidz saat melakukan pemaparan / Istimewa |
Diakuinya, batik tulis Lasem masih menjadi lokomotif ekonomi kreatif di Kabupaten Rembang. Untuk mengembangkannya, bupati memiliki kebijakan adanya ekstrakulikuler membatik di sekolah-sekolah. Selain itu, pemakaian batik tulis Lasem untuk seragam Aparatur Sipil Negara (ASN) di tiga hari kerja dalam satu minggu, yakni Selasa, Rabu dan Kamis.
Adapun nominasi sepuluh besar kota/kabupaten kreatif yakni Kabupaten Rembang, Kota Palembang, Kabupaten Majalengka, Kota Semarang, Kota Surakarta, Kota Malang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kota Balikpapan, Kabupaten Gianyar dan yang terakhir Kota Denpasar Bali.
Dwi Purwanto secara pribadi meminta masyarakat Kabupaten Rembang agar mendukung , supaya wilayahnya bisa terpilih menjadi Kabupaten Kreatif.
0 Response to "Produk Ekonomi Kreatif Antarkan Rembang Masuk Nominasi 10 Besar Kabupaten Kreatif"
Posting Komentar