Persatu Tuban Menangi Laga Trofeo Pesantenan
SEKITARPANTURA.COM,PATI - Tim tuan rumah Persipa Pati harus mengakui keuungulan tim lawannya saat menjalani pertandingan segitiga trofeo dengan PSIS Semarang dan Persatu Tuban yang digelar di Stadion Joyokusumo, Selasa (26/2).
Laga beda kasta itu digelar dalam rangka Anniversary Patifosi, yang merupakan suporter dari Persipa Pati.
Dalam turnamen singkat itu, tim promosi Liga 2 Persatu Tuban berhasil meraih juara setelah melakoni dua kali laga kontra Persipa Pati dan PSIS Semarang.
Persatu Tuban selalu meraup kemenangan yang menjadikan tim asal Kota Bumi Wali tersebut mengemas enam poin. Sementara kesebelasan kebanggaan warga Jawa Tengah PSIS harus puas menempati peringkat kedua dengan raihan tiga poin.
Pada laga pertama, Laskar Mahesa Jenar tumbang dari Persatu 0-1. Dalam laga itu, PSIS tak menurunkan skuad utama.
Pemain penggedor seperti Hari Nur Yulianto dan Bayu Nugroho masih disimpan. Bahkan, Septian David Maulana, Komarudin, dan pemain asing Ibrahim Conteh baru diturunkan pada pertengahan laga yang berdurasi 1 x 45 menit tersebut.
Gol Persatu ke gawang PSIS yang dikawal Jandia Eka Putra tercipta pada menit ke-45. Blunder Calvin Wopi yang gagal menggocek lawan memudahkan kapten Persatu Danu Rosade melepaskan tendangan terarah ke gawang.
Persatu juga secara meyakinkan mengatasi tuan rumah Persipa 2-0. Gol dicetak Danu Rosade pada menit ke-28 dan Syahrur Ramadani 10 menit berikutnya.
Adapun PSIS pada laga terakhir menghadapi Persipa menang susah payah 2-1. Motivasi tinggi Laskar Saridin membuat PSIS agak kewalahan menghadapi tuan rumah.
Bahkan, Laskar Mahesa Jenar kebobolan terlebih dahulu melalui aksi solo run striker Ikris.
Gerakan cepatnya tidak mampu ditahan barisan belakang tim kontestan Liga 1 itu yang dikawal Ganjar Mukti dan Safrudin Tahar. Ikris mengoyak gawang Jandia pada menit ke-14.
Respon cepat dilakukan skuad arahan Jafri Sastra. Septian David Maulana mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-18.
Kemenangan PSIS ditentukan melalui aksi menawan Ibrahim Conteh. Dia berhasil mengecoh sejumlah pemain belakang Persipa dan mampu melepaskan tendangan keras yang tidak mampu dijangkau kiper Bimo dua menit sebelum laga usai.
Ketua DPP Patifosi Dian Dwi Budianto mengemukakan, Trofeo Patifosi merupakan rangkaian selebrasi Hari Jadi ke-12 Patifosi. Kali ini pihaknya mengusung tema “Patifosi Bersatu”.
“Kami ingin memberi hiburan kepada masyarakat sekaligus menyatukan para suporter. Kami juga berharap trofeo ini memberi manfaat bagi Persipa sebelum turun dalam Liga 3 musim ini,” ujarnya.
Usai pertandingan pelatih PSIS Semarang, Jafri Sastra menanggapi kekalahan timnya dengan Persatu Tuban. Menurutnya kekalahan timnya karena materi pemain PSIS belum benar-benar terbentuk paska kehilangan beberapa pemain unggulanya.
Menurutnya saat ini manajemen PSIS Semarang masih dalam proses pencarian pemain-pemain baru termasuk akan mencari pemain asing.
" Tim ini baru berlatih pada tanggal 15 kemarin. Jadi wajar saja jika pola permainan mereka belum bisa maksimal. Beberapa pemain utama yang berlaga kompitisi tahun lalu juga sudah tidak ada," kata Jafri Sastra
Laga beda kasta itu digelar dalam rangka Anniversary Patifosi, yang merupakan suporter dari Persipa Pati.
Dalam turnamen singkat itu, tim promosi Liga 2 Persatu Tuban berhasil meraih juara setelah melakoni dua kali laga kontra Persipa Pati dan PSIS Semarang.
Persatu Tuban selalu meraup kemenangan yang menjadikan tim asal Kota Bumi Wali tersebut mengemas enam poin. Sementara kesebelasan kebanggaan warga Jawa Tengah PSIS harus puas menempati peringkat kedua dengan raihan tiga poin.
Pada laga pertama, Laskar Mahesa Jenar tumbang dari Persatu 0-1. Dalam laga itu, PSIS tak menurunkan skuad utama.
Pemain penggedor seperti Hari Nur Yulianto dan Bayu Nugroho masih disimpan. Bahkan, Septian David Maulana, Komarudin, dan pemain asing Ibrahim Conteh baru diturunkan pada pertengahan laga yang berdurasi 1 x 45 menit tersebut.
Gol Persatu ke gawang PSIS yang dikawal Jandia Eka Putra tercipta pada menit ke-45. Blunder Calvin Wopi yang gagal menggocek lawan memudahkan kapten Persatu Danu Rosade melepaskan tendangan terarah ke gawang.
Persatu juga secara meyakinkan mengatasi tuan rumah Persipa 2-0. Gol dicetak Danu Rosade pada menit ke-28 dan Syahrur Ramadani 10 menit berikutnya.
Adapun PSIS pada laga terakhir menghadapi Persipa menang susah payah 2-1. Motivasi tinggi Laskar Saridin membuat PSIS agak kewalahan menghadapi tuan rumah.
Bahkan, Laskar Mahesa Jenar kebobolan terlebih dahulu melalui aksi solo run striker Ikris.
Gerakan cepatnya tidak mampu ditahan barisan belakang tim kontestan Liga 1 itu yang dikawal Ganjar Mukti dan Safrudin Tahar. Ikris mengoyak gawang Jandia pada menit ke-14.
Respon cepat dilakukan skuad arahan Jafri Sastra. Septian David Maulana mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-18.
Kemenangan PSIS ditentukan melalui aksi menawan Ibrahim Conteh. Dia berhasil mengecoh sejumlah pemain belakang Persipa dan mampu melepaskan tendangan keras yang tidak mampu dijangkau kiper Bimo dua menit sebelum laga usai.
Ketua DPP Patifosi Dian Dwi Budianto mengemukakan, Trofeo Patifosi merupakan rangkaian selebrasi Hari Jadi ke-12 Patifosi. Kali ini pihaknya mengusung tema “Patifosi Bersatu”.
“Kami ingin memberi hiburan kepada masyarakat sekaligus menyatukan para suporter. Kami juga berharap trofeo ini memberi manfaat bagi Persipa sebelum turun dalam Liga 3 musim ini,” ujarnya.
Usai pertandingan pelatih PSIS Semarang, Jafri Sastra menanggapi kekalahan timnya dengan Persatu Tuban. Menurutnya kekalahan timnya karena materi pemain PSIS belum benar-benar terbentuk paska kehilangan beberapa pemain unggulanya.
Menurutnya saat ini manajemen PSIS Semarang masih dalam proses pencarian pemain-pemain baru termasuk akan mencari pemain asing.
" Tim ini baru berlatih pada tanggal 15 kemarin. Jadi wajar saja jika pola permainan mereka belum bisa maksimal. Beberapa pemain utama yang berlaga kompitisi tahun lalu juga sudah tidak ada," kata Jafri Sastra
0 Response to "Persatu Tuban Menangi Laga Trofeo Pesantenan "
Posting Komentar