Kirab Budaya Ramaikan Sedekah Bumi Desa Ketanggan
SEKITARPANTURA.COM, PATI - Desa Ketanggan, Kecamatan Gembong, Pati, melaksanakan sedekah bumi pada Senin (16/7) lalu. Ragam kegiatan digelar untuk meramaikan acara sedekah bumi tersebut.
Kepala Desa Ketanggan Teguh Sutanto mengatakan, sedekah bumi tersebut sebagai salah satu cara warga untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rezeki yang berlimpah berupa hasil bumi.
"Acara sedekah bumi ini secara rutin kita selenggarakan setiap setahun sekali, yakni pada bulan Apit pada kalender Jawa. Hal ini, tak lain adalah bentuk ungkapan syukur kita kepada Tuhan," ujarnya.
Kades menyebut, jika sebelumnya pelaksanaan sedekah bumi tersebut berubah-ubah waktunya di bulan Apit, namun kedepan pemerintah desa (pemdes) bakal mematenkan hari pelaksanaanya, yakni pada Senin Pahing bulan Apit.
Hal itu, nantinya akan diwujudkan dalam peraturan desa (perdes) yang sebelumnya akan dibahas bersama dengan pihak terkait.
Dengan adanya ketetapan hari pelaksanaan sedekah bumi tersebut, warga tidak lagi mengira-ngira kapan waktu pelaksanaan sedekah bumi. Warga hanya melihat hari Senin Pahing di bulan Apit, yang menjadi patokan.
Di samping itu, sedekah bumi tersebut juga sebagai upaya pemerintah desa dan warga untuk melestarikan budaya leluhur, yang selama ini dilaksanakan.
"Kita ini memiliki banyak budaya, salah satunya sedekah bumi ini. Untuk itu, tentunya perlu kita lestarikan budaya yang sudah turun temurun ini dilaksanakan. Sebab, kita bisa mengambil nilai positif dari kegiatan ini. Intinya, adalah wujud syukur kita kepada Tuhan," ungkapnya.
Kepala Desa Ketanggan Teguh Sutanto mengatakan, sedekah bumi tersebut sebagai salah satu cara warga untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rezeki yang berlimpah berupa hasil bumi.
"Acara sedekah bumi ini secara rutin kita selenggarakan setiap setahun sekali, yakni pada bulan Apit pada kalender Jawa. Hal ini, tak lain adalah bentuk ungkapan syukur kita kepada Tuhan," ujarnya.
Kades menyebut, jika sebelumnya pelaksanaan sedekah bumi tersebut berubah-ubah waktunya di bulan Apit, namun kedepan pemerintah desa (pemdes) bakal mematenkan hari pelaksanaanya, yakni pada Senin Pahing bulan Apit.
Hal itu, nantinya akan diwujudkan dalam peraturan desa (perdes) yang sebelumnya akan dibahas bersama dengan pihak terkait.
Dengan adanya ketetapan hari pelaksanaan sedekah bumi tersebut, warga tidak lagi mengira-ngira kapan waktu pelaksanaan sedekah bumi. Warga hanya melihat hari Senin Pahing di bulan Apit, yang menjadi patokan.
Di samping itu, sedekah bumi tersebut juga sebagai upaya pemerintah desa dan warga untuk melestarikan budaya leluhur, yang selama ini dilaksanakan.
"Kita ini memiliki banyak budaya, salah satunya sedekah bumi ini. Untuk itu, tentunya perlu kita lestarikan budaya yang sudah turun temurun ini dilaksanakan. Sebab, kita bisa mengambil nilai positif dari kegiatan ini. Intinya, adalah wujud syukur kita kepada Tuhan," ungkapnya.
0 Response to "Kirab Budaya Ramaikan Sedekah Bumi Desa Ketanggan"
Posting Komentar