Dari Sampah Menjadi Berkah
SEKITARPANTURA.COM, PATI - Keberadaan Bank Sampah Sumber Berkah yang berada di Kelurahan Pati Kidul, Kecamatan Pati, berdampak positif terhadap masyarakat. Khususnya yang menyangkut dengan kebersihan lingkungan dan pemberdayaan warga.
Tak hanya menampung sampah-sampah rumah tangga dari warga, namun saat ini bank sampah tersebut juga telah mengembangkan ekonomi kreatif yang memanfaatkan bahan utama dari masyarakat.
"Tidak semua sampah yang disetor ke bank sampah ini langsung dijual kepada pengepul. Ada beberapa sampah kertas, plastik maupun kaleng yang kita manfaatkan sendiri untuk membuat kerajinan. Misalkan saja taplak meja, hiasan untuk jendela, bunga, tempat lampu dan lain sebagainya," ujar Rafael Didik, Motivator Bank Sampah Sumber Berkah.
Dengan adanya bank sampah tersebut, menurutnya saat ini lingkungan menjadi lebih bersih dan lebih asri. Karena sebagian sampah dari warga, selain disetor ke bank sampah juga dimanfaatkan untuk mempercantik lingkungan.
Bahkan, dengan keberadaan bank sampah tersebut, warga juga bisa menabung dan hasilnya bisa dimanfaatkan untuk menambah kebutuhan yang diperlukan. "Namun sampai dua tahun ini tabungan mereka belum diambil. Karena warga ingin memanfaatkan tabungan itu nantinya untuk studi banding ke bank sampah lainnya yang dinilai saat ini sudah sukses," imbuhnya.
Hal itu, menurutnya merupakan suatu hal sangat positif, karena warga termotivasi untuk bisa belajar lebih baik lagi dalam mengelola bank sampah serta memanfaatkan sampah menjadi barang yang bernilai ekonomi tinggi.
Lanjutnya, untuk mencapai titik seperti sekarang ini, membutuhkan perjuangan yang tidak mudah. Hal itu menurutnya terkait dengan penyadaran terhadap masyarakat agar mau untuk berperilaku hidup bersih serta mau memanfaatkan sampah menjadi barang yang berguna.
"Setidaknya butuh waktu hingga hampir dua tahun untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat, hingga akhirnya mereka sadar akan manfaat dari sampah. Titik baliknya adalah ketika ada lomba kebersihan lingkungan sekitar tiga tahun lalu, yang akhirnya warga memiliki motivasi tinggi untuk menjadikan lingkungan menjadi bersih," ungkapnya.
Tak hanya menampung sampah-sampah rumah tangga dari warga, namun saat ini bank sampah tersebut juga telah mengembangkan ekonomi kreatif yang memanfaatkan bahan utama dari masyarakat.
"Tidak semua sampah yang disetor ke bank sampah ini langsung dijual kepada pengepul. Ada beberapa sampah kertas, plastik maupun kaleng yang kita manfaatkan sendiri untuk membuat kerajinan. Misalkan saja taplak meja, hiasan untuk jendela, bunga, tempat lampu dan lain sebagainya," ujar Rafael Didik, Motivator Bank Sampah Sumber Berkah.
Dengan adanya bank sampah tersebut, menurutnya saat ini lingkungan menjadi lebih bersih dan lebih asri. Karena sebagian sampah dari warga, selain disetor ke bank sampah juga dimanfaatkan untuk mempercantik lingkungan.
Bahkan, dengan keberadaan bank sampah tersebut, warga juga bisa menabung dan hasilnya bisa dimanfaatkan untuk menambah kebutuhan yang diperlukan. "Namun sampai dua tahun ini tabungan mereka belum diambil. Karena warga ingin memanfaatkan tabungan itu nantinya untuk studi banding ke bank sampah lainnya yang dinilai saat ini sudah sukses," imbuhnya.
Hal itu, menurutnya merupakan suatu hal sangat positif, karena warga termotivasi untuk bisa belajar lebih baik lagi dalam mengelola bank sampah serta memanfaatkan sampah menjadi barang yang bernilai ekonomi tinggi.
Lanjutnya, untuk mencapai titik seperti sekarang ini, membutuhkan perjuangan yang tidak mudah. Hal itu menurutnya terkait dengan penyadaran terhadap masyarakat agar mau untuk berperilaku hidup bersih serta mau memanfaatkan sampah menjadi barang yang berguna.
"Setidaknya butuh waktu hingga hampir dua tahun untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat, hingga akhirnya mereka sadar akan manfaat dari sampah. Titik baliknya adalah ketika ada lomba kebersihan lingkungan sekitar tiga tahun lalu, yang akhirnya warga memiliki motivasi tinggi untuk menjadikan lingkungan menjadi bersih," ungkapnya.
Inspiratif
BalasHapus