Bayi Tanpa Anus di Pati Tunggu Operasi Kedua
SEKITARPANTURA.COM, PATI- Ahmad Firdiyansah, seorang bayi yang hari ini genap berusia 40 hari memiliki kelainan pada anggota tubuhnya. Bayi asal Dukuh Bremi RT 03 RW 01 Desa Mencon, Kecamatan Pucakwangi, Pati ini, sejak lahir tak memiliki lubang anus.
Akibat kelainan itu, putra dari Ali Shodikin dan Ayu Rahmawati tersebut harus menjalani operasi untuk pembuatan lubang anus sementara, sehingga sang bayi bisa mengeluarkan kotoran.
Ayah bayi, Ali Sadikin mengatakan bahwa ia tak menyangka anaknya lahir tanpa anus. Bayi itu awalnya menjalani proses kelahiran di Puskesmas Pucakwangi dan kemudian pihak puskesmas merujuknya ke RSUD Soewondo Pati. Ketika di RSUD Soewondo tersebut, diketahui bahwa bayi itu tidak memiliki lubang anus.
Dari pihak RSUD Soewondo sendiri akhirnya memberi rujukan agar bayi tersebut menjalani perawatan di Rumah Sakit Karyadi Semarang. Dua hari usai kelahirannya, bayi malang itu akhirnya menjalani operasi di rumah sakit tersebut untuk pembuatan anus sementara.
"Untuk lubang anus sementara ini dibuatkan di perut sebelah kiri bagian bawah. Jadi lubang itu harus kami tutup, dan setiap satu jam dan paling lama dua jam sekali harus dibersihkan," ujar ayah sang bayi.
Meski dengan kondisi seperti itu, katanya sang bayi tidak terlalu rewel. "Biasanya kalau rewel itu ketika mau menyusu," imbuhnya.
Lanjutnya, selama mendapatkan perawatan di rumah sakit hingga proses operasi, keluarga mengandalkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) untuk pembiayaannya. Sehingga untuk pembiayaannya seluruhnya gratis.
Namun demikian, untuk pembelian popok dan perawatan lainnya di rumah, dirinya mengaku membutuhkan biaya tambahan yang tidak sedikit. Untuk mencukupi kebutuhan itu, dirinya yang merupakan seorang petani harus ekstra agar bayinya mendapatkan perawatan yang baik.
Dirinya menyebut, nantinya bayinya juga menjalani operasi kembali untuk pembuatan lubang anus secara normal. Hal itu dilakukan ketika usia bayi menginjak enam bulan.
Selain mengalami kelainan tak memiliki lubang anus, bayinya itu juga mengalami kelainan pada tangannya yakni lengannya pendek dan jari bagian kanan jumlahnya tiga dan kiri empat. Untuk penanganan bagian tangan tersebu katanya menyusul.
Akibat kelainan itu, putra dari Ali Shodikin dan Ayu Rahmawati tersebut harus menjalani operasi untuk pembuatan lubang anus sementara, sehingga sang bayi bisa mengeluarkan kotoran.
Ayah bayi, Ali Sadikin mengatakan bahwa ia tak menyangka anaknya lahir tanpa anus. Bayi itu awalnya menjalani proses kelahiran di Puskesmas Pucakwangi dan kemudian pihak puskesmas merujuknya ke RSUD Soewondo Pati. Ketika di RSUD Soewondo tersebut, diketahui bahwa bayi itu tidak memiliki lubang anus.
Dari pihak RSUD Soewondo sendiri akhirnya memberi rujukan agar bayi tersebut menjalani perawatan di Rumah Sakit Karyadi Semarang. Dua hari usai kelahirannya, bayi malang itu akhirnya menjalani operasi di rumah sakit tersebut untuk pembuatan anus sementara.
"Untuk lubang anus sementara ini dibuatkan di perut sebelah kiri bagian bawah. Jadi lubang itu harus kami tutup, dan setiap satu jam dan paling lama dua jam sekali harus dibersihkan," ujar ayah sang bayi.
Meski dengan kondisi seperti itu, katanya sang bayi tidak terlalu rewel. "Biasanya kalau rewel itu ketika mau menyusu," imbuhnya.
Lanjutnya, selama mendapatkan perawatan di rumah sakit hingga proses operasi, keluarga mengandalkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) untuk pembiayaannya. Sehingga untuk pembiayaannya seluruhnya gratis.
Namun demikian, untuk pembelian popok dan perawatan lainnya di rumah, dirinya mengaku membutuhkan biaya tambahan yang tidak sedikit. Untuk mencukupi kebutuhan itu, dirinya yang merupakan seorang petani harus ekstra agar bayinya mendapatkan perawatan yang baik.
Dirinya menyebut, nantinya bayinya juga menjalani operasi kembali untuk pembuatan lubang anus secara normal. Hal itu dilakukan ketika usia bayi menginjak enam bulan.
Selain mengalami kelainan tak memiliki lubang anus, bayinya itu juga mengalami kelainan pada tangannya yakni lengannya pendek dan jari bagian kanan jumlahnya tiga dan kiri empat. Untuk penanganan bagian tangan tersebu katanya menyusul.
0 Response to "Bayi Tanpa Anus di Pati Tunggu Operasi Kedua "
Posting Komentar