Kencono Wulung, Batik Khas Pekalongan
SEKITARPANTURA.COM,PATI - Warga Desa Pekalongan, Kecamatan Winong, Kabupaten Pati, mulai mengembangkan kerajinan batik dalam beberapa bulan terakhir ini. Kencono Wulung, nantinya dipilih sebagai motif khas batik Pekalongan.
Kepala Desa Pekalongan Ukhwatur Ro'i mengatakan, secara resmi nama tersebut belum diberikan. Karena, pihak desa rencananya bakal melaunching batik tersebut pada Hari Batik Nasional atau pada Haul Ki Ageng Rante Kencono Wulung.
"Nama Kencono Wulung itu kita ambil dari nama wali qoryah Desa Pekalongan yang sering disebut Ki Ageng Rante Kencono Wulung. Kita ingin mengharumkan nama beliau (Ki Ageng Rante-red), salah satunya melalui batik ini," ujarnya.
Dirinya menyebut, untuk ciri dari motif batik Kencono Wulung tersebut adalah rantai atau tasbih yang dipadu dengan motif lainnya, sehingga lebih menarik.
Kades menyatakan, motif Kencono Wulung tersebut dinilai sesuai dengan kearifan lokal. Karena, melalui batik tersebut, pihaknya ingin mengangkat sejarah maupun budaya lokal yang ada di Desa Pekalongan.
Tidak menutup kemungkinan, pihaknya juga bakal mengembangkan motif lain yang sesuai dengan karakter desa setempat. Banyak, katanya yang bisa diangkat untuk mengenalkan kearifan lokal Desa Pekalongan.
"Saya berharap, nantinya batik khas dari Desa Pekalongan ini bisa dikenal luas oleh masyarakat. Tidak hanya di desa kami saja, tapi bisa sampai keluar Pati," harapnya.
Katanya, pembuatan batik tersebut juga sebagai salah satu upaya pemerintah desa untuk memberdayakan masyarakat. Sebab,melalui usaha pembuatan batik tersebut, bisa menyerap tenaga kerja dari masyarakat setempat, khususnya ibu-ibu.
"Ini salah satu peluang untuk menyerap tenaga kerja. Sebab, jika memang batik khas Pekalongan ini nantinya dapat dipasarkan secara luas, tentu akan banyak membutuhkan tenaga kerja," ungkapnya.
Namun demikian, untuk pengembangan batik, pihak desa tidak hanya memfasilitasi ibu-ibu untuk berkreasi. Pemdes juga memfasiltiasi anak-anak untuk mengenal cara membatik sejak dini.
Terkait hal itu, pihaknya memberikan pelatihan secara rutin kepada anak-anak usia sekolah untuk membatik. Kegiatan tersebut, katanya sudah berlangsung selama setahun terakhir ini.
"Kalau di sekolah istilahnya ya ekstra kurikuler. Nah kebetulan kalau setiap hari Minggu ini kan anak-anak libur sekolah, jadi kami dari desa juga ingin ikut berpartisipasi memberikan keterampilan kepada mereka melalui beragam kegiatan, di antaranya pelatihan membatik ini," pungkasnya.
0 Response to "Kencono Wulung, Batik Khas Pekalongan"
Posting Komentar