Jurnalis Beri Bantuan Kursi ke Penyandang Disabilitas

SEKITARPANTURA.COM,PATI - Berbagai jenis barang elektronik seperti halnya tape, radio, televisi, pompa, dan barang elektronik lainnya tampak berserakan di ruang tamu yang ukurannya tidak begitu lebar.Kondisi ruangan yang relatif kecil itu, tak mampu menampung sejumlah barang elektronik tersebut, sehingga harus diletakkan di ruang tengah, yang berlantai bata.

Di rumah itulah, Karyani (34) berdiam. Tukang reparasi penyandang disabilitas fisik ini banyak melakukan aktivitas di lantai. Tidur pun tidak menggunakan ranjang, tetapi hanya menggelar kasur di lantai kamar. 

Namun, Jumat (16/2/2017) pagi, raut wajahnya tampak tersenyum lebar. Ucapan terima kasih meluncur dari mulutnya beberapa kali begitu kursi roda dimasukkan ke rumahnya.

Beberapa jurnalis menyerahkan bantuan kursi roda kepada penyandang disabilitas, Karyani (34), warga RT 5 RW 1 Desa Tambahsari, Pati. 


Sejak 2014, pria yang tinggal sendirian di rumah yang berlokasi di RT 5 RW 1 Desa  Tambahsari, Kecamatan Pati Kota tidak dapat berkativitas secara normal. Menyusul kecelakaan kerja saat mengerjakan renovasi gedung SD di Sidoarjo, Jawa Timur pada 2014. 

Dia tertimpa bangunan yang roboh sehingga harus dilarikan ke rumah sakit. Kecelakaan itu menyebabkan sejumlah tulangnya patah, termasuk tulang belakang. Keterbatasan biaya menjadikan pengobatan tidak maksimal. Tindakan operasi untuk menangani tulang belakangnya pun tidak dapat dilakukan sehingga mengalami lumpuh separo tubuh.

Setelah kejadian itu, rumah tangganya pun terdampak. Sang istri memilih untuk meninggalkannya dengan membawa anaknya sehingga Karyani kini tinggal sebatang kara. 



"Dari pinggang ke bawah tidak dapat digerakkan. Saya hanya bisa ngesot untuk bergeser tempat, tidak bisa jalan lagi. Sebisa mungkin saya tetap bekerja dengan memanfaatkan keahlian lain saya, yaitu mereparasi barang elektronik," ucapnya saat menerima bantuan kursi roda dari Forum Kajian dan Diskusi Wartawan (FKDW) Pati. 

Bantuan berasal dari iuran pegiat FKDW dan sejumlah donatur, termasuk komisioner KPU dan dr. Mustamar Hadi. Aksi sosial dilakukan dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional (HPN). Dalam kesempatan itu, FKDW juga menggandeng Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Pati.  

Di luar itu, FKDW sejak 2016 aktif bergiat dalam sejumlah kegiatan. Mulai dari diskusi publik hingga literasi media di sekolah/madrasah. Road show jurnalistik telah berlangsung 12 putaran pada sekolah/madrasah di Kecamatan Pati Kota, Trangkil, Margoyoso, Tayu, Dukuhseti, Gabus, Kayen, dan Pucakwangi. 

Pegiat FKDW Heri Purwaka mengemukakan, pihaknya sengaja memilih kegiatan yang bermuatan sosial sebagai bentuk kepedulian dan kontribusi wartawan terhadap daerahnya. Sejumlah kegiatan tersebut disebut dia diupayakan terus berjalan secara rutin.

"Khusus untuk memeringati HPN, kami mencoba berbagi dengan kaum disabilitas. Meskipun belum dapat menjangkau semua penyandang disabilitas, sedikit bantuan ini kami harapkan dapat meringankan beban mereka," katanya.



Ketua PPDI Pati Suratno mengungkapkan, organisasinya memiliki 144 penyandang disabilitas. Menurutnya, jumlah tersebut bukan representasi penyandang cacat di Pati lantaran masih banyak yang belum masuk organisasinya. 

"Bantuan dari teman-teman wartawan ini memberi motivasi bagi kami yang memiliki keterbatasan. Ini sangat membantu penyandang disabilitas untuk lebih memudahkan beraktivitas," pungkasnya.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to " Jurnalis Beri Bantuan Kursi ke Penyandang Disabilitas"

Posting Komentar