Haryanto, Pilot Helikopter Basarnas Asal Grobogan yang Jatuh di Temanggung
SEKITARPANTURA.COM, GROBOGAN - Salah satu korban dalam musibah jatuhnya helikopter Basarnas di Temanggung Minggu (2/7/2017) kemarin, berasal dari Kabupaten Grobogan. Dia adalah Kapten Laut (P) Haryanto (32), yang merupakan warga Dusun Pelem wulung RT 4 RW 2 Desa Pulorejo, Kecamatan Purwodadi, Grobogan.
Kepala Desa Pulorejo Rama Sujatmo membenarkan jika ada warganya yang jadi korban dalam musibah jatuhnya helikopter tersebut. Kabar duka diterima Minggu malam.
Sementara itu, suasana duka terlihat di rumah duka. Ratusan warga sudah bertakziah di rumah pilot helikopter tersebut sejak Minggu malam. Beberapa karangan bunga juga tampak terpajang di sekitar rumah orang tua Haryanto.
Foto/Istimewa |
Anak pertama dari dua bersaudara pasangan Sali dan Marmi ini, ketika Lebaran kemarin juga menyempatkan pulang berlebaran ke rumahnya sebelum bertugas untuk menjadi pilot helikopter mengantarkan tim Basarnas Kantor SAR Semarang ke Dieng.
Seperti dilansir dari suaramerdeka.com, Sujatmo (52), kerabat korban mengatakan, pada malam Lebaran hingga Lebaran hari kedua Haryanto pulang ke Purwodadi. “Dia lalu pulang ke rumah istrinya di Blora. Saya sempat ngobrol-ngobrol dengannya. Tidak ada yang aneh dengan obrolan itu,” kata dia, Senin (3/7).
Huda (34), warga setempat mengatakan, saat dalam perjalanan dengan helikopter dari/ke Surabaya kerap menyempatkan mampir ke rumah. Orang tuanya yang merupakan petani, biasanya memberikan buah tangan seperti beras dan bawang merah. Kali terakhir dalam perjalanan menggunakan helikopter, Haryanto mampir saat Ramadan lalu dan diberikan oleh-oleh orang tuanya bawang merah.
“Warga di sini sudah akrab dengan suara helikopter. Itu pasti Haryanto. Kami tidak terganggu dengan suara helikopter. Kami maklumi namanya orang kangen dengan orang tua,” ungkapnya, di rumah duka, Senin (3/7).
Dari informasi yang dihimpun kali terakhir melintas di langit desa pada Jumat (30/6). Saat itu dia dalam perjalanan dari kesatuannya Skuadron 400 Pusat Penerbangan TNI AL (Puspenerbal) Juanda Surabaya ke Semarang dalam rangka diperbantukan tugas pengamanan Idul Fitri.
Heli yang ditumpanginya dalam perjalanan Surabaya-Semarang terbang rendah melintasi langit Tanggungharjo, Simpanglima Purwodadi sampai Godong. Rupanya, terbang rendah itu merupakan kali terakhir yang dilakukannya dan disaksikan warga.
Untuk diketahui, 8 orang meninggal dalam kecelakaan helikopter AS 365 milik Basarnas yang sedang dalam misi penyelamatan di Dieng, Jawa Tengah. Jenazah 8 korban tersebut pagi tadi diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
8 korban meninggal terdiri dari 4 kru helikopter dan 4 kru Basarnas. Berikut data korban dan alamatnya:
Kru helikopter:
1. Kapten Laut (P) Haryanto, Desa Pulorejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah
2. Kapten Laut (P) Ii Solihin, Jl Nyimas Pangkalan No. 8, Kelurahan Pleret, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat
3. Sersan Kepala Mpu Hari Marsono, Jl Bringin Kulon No. 55, Kecamatan Sidoharjo, Jawa Timur
4. Pembantu Letnan Satu LPU Budi Santoso, Jl TWP Blok M1 No.2, Candi, Sidoharjo
Tim penyelamat:
1. Maulana Afandi, Kampung Sapen, Desa Boja, Kecamatan Boja, Semarang
2. Nyoto Purwanto, Desa Promasan RT 1 RW 2, Kelurahan Kumpulrejo, Kecamatan Kumpulrejo, Wonogiri, Jawa Tengah
3. Budi Resti, Jl Bringin Lestari Blok A No.138, Ngaliyan, Semarang
4. Catur, Desa Girimarto RT 2 RW 1, Kelurahan Gilimarto, Wonogiri, Jawa Tengah
0 Response to " Haryanto, Pilot Helikopter Basarnas Asal Grobogan yang Jatuh di Temanggung"
Posting Komentar