DPRD Minta Lelang Jabatan Kabiro Setda Provinsi Jateng Dilaksanakan Secara Transparan
SEKITARPANTURA.COM,SEMARANG - Setda Provinsi Jawa Tengah melaksanakan lelang jabatan untuk dua posisi yakni Kepala Biro Umum dan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). Sekretaris Komisi A DPRD Jateng Ali Mansyur HD mengimbau agar tim panitia seleksi (Pansel) bekerja secara terbuka.
"Kalau sudah dibuka lelang jabatannya, maka prosesnya harus terbuka. Standar penilaian yang dilakukan juga meski objektif dan transparan. Jangan sampai ada anggapan di dua posisi tersebut sudah ada jagonya," ungkap Politikus Partai Nasdem tersebut.
Tak hanya dilakukan secara akuntabel, Ali juga meminta agar para kandidat yang sudah lolos seleksi administrativ memenuhi kriteria yang dibutuhkan. Syarat minimal yang sudah ditentukan harus dipenuhi, dan memiliki rekam jejak yang baik. "Dua jabatan itu strategis dan penting, sehingga pengisinya harus orang yang berkompeten," imbuhnya.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jateng tersebut juga meminta agar Pemprov tidak memaksa memutuskan pilihan, jika memang semua pendaftar tidak ada yang sesuai keinginan. "Meski pun hal ini sangat perlu diisi karena sudah lama sekali mengalami kekosongan," tandasnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jateng memastikan posisi tersebut akan segera diisi dalam waktu terdekat. Pasalnya, jika tidak segera diisi, Pemprov bisa terkena sanksi lantaran akan melaksanakan Pilgub pada 2018. Sesuai aturan, pemimpin daerah yang menjabat tidak bisa melakukan rotasi atau pengangkatan untuk seluruh struktur jabatan enam bulan sebelum pergantian kepemimpinan.
Puryono mengatakan, keseluruhan pendaftar saat ditutup pada Senin (3/7) terdapat enam pendaftar di BPKAD, dan 17 pendaftar di Biro Umum. Dari total 23 pendaftar tersebut, empat di antaranya berasal dari lingkungan Kabupaten/Kota, sementara sisanya berasal dari lingkungan PNS Provinsi Jateng.
"Proses setelah ini uji gagasan, ada psikotes, dan wawancara. Secepatnya selesai, maksimal pelantikan September. Kalau tidak kita akan kena penalty, karena akan ada Pilkada 2018," tandas Puryono.
Ketua Panitia Seleksi Penataan dan Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Prof Slamet Budi Prayitno mengatakan, 15 orang dinyatakan lolos seleksi administrasi calon Kepala Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi. Sebanyak 13 orang di antaranya berasal dai Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Sementara, tujuh orang lolos administrasi sebagai calon Kepala BPKAD.
“Mereka akan mengikuti tahap selanjutnya, yaitu seleksi Uji Gagasan Tertulis yang akan dilaksanakan pada Kamis, 6 Juli 2017 pukul 08.00 di Gedung Wisma Perdamaian Provinsi Jawa Tengah,” terangnya.
Baca juga : Aplikasi Center Point Blora Kini Dapat Diunduh di Google Play Store, Ini Keistimewaannya
Dari data yang dirilis di situs resmi Provinsi Jateng, peserta lolos seleksi administrasi calon Kepala Biro Umum adalah Yusadar Armunanto, Edy Supriyanta, Bambang Herwanto, Agus Supriyanto, Raidun, Prastiyo, Kristiono, Rina Irawanti, Safrudin, Agus Purwanto, Tuhu Sulistyo, Slamet, Hermawan. Nama tersebut berasal dari PNS Provinsi Jateng. Selanjutnya, Agus Firmanudin dari Pemkab Cilacap, dan Saidno dari Pemkab Tegal.
Sementara, calon Kepala BPKAD yang lolos seleksi administrasi yakni Bayu Lestanto Setyo Pranoto, Mochamad Santoso, Hary Setyawan, Sumarno, Didik Subiyantoro. Mereka berasal dari lingkup PNS Provinsi Jateng. Selebihnya yakni One Andang Wardoyo dari Pemkab Wonosobo, dan Wahyu Dewanto dari Pemkab Banyumas.(*)
"Kalau sudah dibuka lelang jabatannya, maka prosesnya harus terbuka. Standar penilaian yang dilakukan juga meski objektif dan transparan. Jangan sampai ada anggapan di dua posisi tersebut sudah ada jagonya," ungkap Politikus Partai Nasdem tersebut.
Tak hanya dilakukan secara akuntabel, Ali juga meminta agar para kandidat yang sudah lolos seleksi administrativ memenuhi kriteria yang dibutuhkan. Syarat minimal yang sudah ditentukan harus dipenuhi, dan memiliki rekam jejak yang baik. "Dua jabatan itu strategis dan penting, sehingga pengisinya harus orang yang berkompeten," imbuhnya.
 |
| Ilustrasi |
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jateng tersebut juga meminta agar Pemprov tidak memaksa memutuskan pilihan, jika memang semua pendaftar tidak ada yang sesuai keinginan. "Meski pun hal ini sangat perlu diisi karena sudah lama sekali mengalami kekosongan," tandasnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jateng memastikan posisi tersebut akan segera diisi dalam waktu terdekat. Pasalnya, jika tidak segera diisi, Pemprov bisa terkena sanksi lantaran akan melaksanakan Pilgub pada 2018. Sesuai aturan, pemimpin daerah yang menjabat tidak bisa melakukan rotasi atau pengangkatan untuk seluruh struktur jabatan enam bulan sebelum pergantian kepemimpinan.
Puryono mengatakan, keseluruhan pendaftar saat ditutup pada Senin (3/7) terdapat enam pendaftar di BPKAD, dan 17 pendaftar di Biro Umum. Dari total 23 pendaftar tersebut, empat di antaranya berasal dari lingkungan Kabupaten/Kota, sementara sisanya berasal dari lingkungan PNS Provinsi Jateng.
"Proses setelah ini uji gagasan, ada psikotes, dan wawancara. Secepatnya selesai, maksimal pelantikan September. Kalau tidak kita akan kena penalty, karena akan ada Pilkada 2018," tandas Puryono.
Ketua Panitia Seleksi Penataan dan Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Prof Slamet Budi Prayitno mengatakan, 15 orang dinyatakan lolos seleksi administrasi calon Kepala Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi. Sebanyak 13 orang di antaranya berasal dai Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Sementara, tujuh orang lolos administrasi sebagai calon Kepala BPKAD.
“Mereka akan mengikuti tahap selanjutnya, yaitu seleksi Uji Gagasan Tertulis yang akan dilaksanakan pada Kamis, 6 Juli 2017 pukul 08.00 di Gedung Wisma Perdamaian Provinsi Jawa Tengah,” terangnya.
Baca juga : Aplikasi Center Point Blora Kini Dapat Diunduh di Google Play Store, Ini Keistimewaannya
Dari data yang dirilis di situs resmi Provinsi Jateng, peserta lolos seleksi administrasi calon Kepala Biro Umum adalah Yusadar Armunanto, Edy Supriyanta, Bambang Herwanto, Agus Supriyanto, Raidun, Prastiyo, Kristiono, Rina Irawanti, Safrudin, Agus Purwanto, Tuhu Sulistyo, Slamet, Hermawan. Nama tersebut berasal dari PNS Provinsi Jateng. Selanjutnya, Agus Firmanudin dari Pemkab Cilacap, dan Saidno dari Pemkab Tegal.
Sementara, calon Kepala BPKAD yang lolos seleksi administrasi yakni Bayu Lestanto Setyo Pranoto, Mochamad Santoso, Hary Setyawan, Sumarno, Didik Subiyantoro. Mereka berasal dari lingkup PNS Provinsi Jateng. Selebihnya yakni One Andang Wardoyo dari Pemkab Wonosobo, dan Wahyu Dewanto dari Pemkab Banyumas.(*)
0 Response to " DPRD Minta Lelang Jabatan Kabiro Setda Provinsi Jateng Dilaksanakan Secara Transparan"
Posting Komentar