Perpustakaan Diharapkan Bisa jadi Market Place

SEKITARPANTURA.COM,SEMARANG-Untuk menumbuhkan literasi masyarakat, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih merasa bahwa perpustakaan perlu membuat terobosan baru untuk membuat pusat baca masyarakat menjadi market place, tempat yang menarik untuk dikunjungi. 

Dalam keterbatasan yang ada, Fikri mendorong perpustakaan untuk tidak hanya memberikan pengetahuan dalam bentuk teks cetak atau digital, tetapi juga menjadi salah satu tempat yang nyaman bagi masyarakat. Jadi masyarakat mendapatkan pengetahuan melalui sarana membaca, tidak hanya membaca. 


"Diskusi kita lebih menarik mengenai bagaimana perpustakaan bisa menjadi tempat yang menarik, tidak hanya buku - bukunya, tetapi daya tarik apa yang akan diberikan. Contohnya tentang kearifan lokal yang ada, dongeng untuk anak, mendekatkan dengan masyarakat, dan lain sebagainya," Ujar Anggota Dewan dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera itu saat melakukan kunjungan kerja spesifik bersama komisi X DPR RI ke perpustakaan daerah Jawa Tengah, Jumat (09/12/2016).

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih memberikan paparan mengenai perpustakaan dalam kunjungan spesifik di Perpustakaan Daerah Jateng (Istimewa)


Menurut Fikri, untuk meningkatkan literasi masyarakat salah satu yang perlu diperhatikan adalah bagaimana memberikan apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh masyarakat. Ketika mampu mendekatkan masyarakat dengan taman baca yang ada maka ketertarikan dengan buku bisa dilakukan dengan cara persuasi.


"Mungkin sekarang kurang minat bacanya, tapi sesungguhnya masyarakat itu ingin mendapatkan pengetahuan, jadi kenapa tidak kita berikan. Nanti untuk menarik interaksi masyarakat dengan buku kita lakukan dengan persuasif," terang Fikri.



UNESCO tahun 2012 menyebutkan indeks minat baca di Indonesia baru mencapai 0.001. Artinya, dari 1.000 penduduk hanya satu warga yang tertarik untuk membaca. Sedangkan Hasil survei budaya membaca sebuah perguruan tinggi di Amerika Serikat menempatkan Indonesia di urutan ke-60 dari 61 negera yang disurvei.



Menjawab apa yang disampaikan oleh Fikri, Kepala Badan Arsip dan Perpustakaan (BARPUS) Jateng SP. Andriani mengatakan, bahwa di Jateng sedang dilakukan beberapa inovasi untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Salah satunya adalah bersama dengan komunitas dan instansi lain untuk mendekatkan buku dengan masyarakat, hal tersebut dilakukan dengan berbagai cara unik dan kreatif.



"Saat ini, yang menjadi salah satu konsen kita adalah bagaimana mendekatkan sumber buku kepada masyarakat. Beberapa sudah dilakukan seperti di Wonosobo ada yang menggunakan Kuda, ada juga yang membuatkan taman baca di pusat keramaian seperti di Salatiga," Terang Andriani.


Selain itu Andriani juga menyampaikan bahwa harapannya untuk membuatkan regulasi yang jelas mengenai anggaran perpustakaan desa di dalam dana desa. Sehingga diharapkan setiap desa yang ada nantinya akan ada taman baca untuk masyarakat.
  

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Perpustakaan Diharapkan Bisa jadi Market Place"

Posting Komentar