Kerajinan Kulit Ikan Pari Asal Rembang Ini Mampu Tembus Pasar Luar Negeri

SEKITARPANTURA.COM,REMBANG - Oleh sebagian besar nelayan, kulit Ikan Pari biasanya hanya dibuang begitu saja. Padahal, jika diolah kembali, kulit Ikan Pari ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

Contohnya Maftuhah. Ibu rumah tangga ini memanfaatkan kulit Ikan Pari menjadi beragam kerajinan, di antaranya dompet, tas, sabuk, hingga gantungan kunci dan sepatu. Maftuhah menjalani produksinya di Desa Turus Gede RT 1 RW 1, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang.

Alumni Politeknik Akademi Teknologi Kulit (ATK) Yogyakarta ini, berupaya mengaplikasikan ilmu  yang telah dipelajarinya dari kampus tempatnya menuntut ilmu. Apalagi, dirinya melihat peluang produksi kerajinan dari kulit Ikan Pari masih sangat terbuka lebar.

“Kerajinan kulit ikan pari sudah mempunyai pasar tersendiri, terlebih bahan bakunya  melimpah dan dapat dipenuhi dari Rembang,” ujar Maftuhah beberapa waktu lalu.

Menurut dia, untuk di Rembang sendiri, kerajinan kulit Ikan Pari belum banyak dikembangkan padahal potensinya sangat menjanjikan.  “Untuk sekarang ini, setidaknya kami mampu menghasilkan lebih 100 produk kerajinan kulit Ikan Pari setiap bulannya. Antara lain dompet, ikat pinggang, tempat kunci, hingga tas pria dan wanita,” ungkapnya.

(Dompet-dompet yang berbahan dasar kulit Ikan Pari)


Bersama suaminya, ia terus mengembangkan usaha ini. Dan terbukti produk kerajinan kulit ikan parinya bahkan bisa tembus hingga ke pasar luar negeri. Meskipun usaha ini baru digeluri sejak sekitar tiga tahun lalu.

“Permintaan dari Malaysia, Singapura, Tiongkok dan Jerman, beberapa sudah ada. Karena, untuk kerajinan kulit Ikan Pari ini memang peluang bersaing di luar negeri masih cukup besar,” paparnya.

Selain ke luar negeri, pangsa pasar yang sangat menjanjikan adalah dari dalam negeri. Permintaan dari berbagai daerah di Indonesia, katanya juga banyak. Seperti halnya Yogyakarta, Jakarta, Semarang dan Bali.

Untuk memenuhi permintaan tersebut, sejauh ini masih bisa terpenuhi. Meski sebenarnya untuk tenaga masih kewalahan.

“Tenaga kerjanya kita yang masih agak minim. Tapi, kalau untuk bahan baku sebenarnya melimpah. Selain dari Rembang sendiri, kita juga terkadang mengambil dari Lamongan dan Tuban,” ungkapnya.

Ia mengatakan, kelebihan dari kerajinan kulit Ikan Pari tersebut, di antaranya unik, mewah, memiliki daya tahan yang lama atau awet serta elegan. Namun memang diakuinya, untuk, konsumen lokal dari Rembang, saat ini masih belum cukup banyak. Hal itu menurutnya cukup wajar, sebab, masyarakat menganggap produksinya agak mahal untuk ukuran lokal.

“Kalau untuk masyarakat lokal, memang kadang menganggap mahal. Tapi, bagi mereka yang memang sudah tahu mengenai kualitas dan bahan baku yang dibuat, biasanya harga yang kami patok sangat terjangkau. Biasanya itu nelayan-nelayan atau bos kapal, yang terkadang ngambil partai besar,” katanya.



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kerajinan Kulit Ikan Pari Asal Rembang Ini Mampu Tembus Pasar Luar Negeri"

Posting Komentar