100 Pesan Kebangsaan dari Santri Kudus
SEKITARPANTURA.COM,KUDUS – Mlaku-mlaku Bareng Santri (MMBS) yang
diselenggarakan Pengurus Cabang NU Kudus pada Minggu (13/11) kemarin penuh
dengan pesan-pesan kebangsaan dan kedamaian. Pihak panitia menyiapkan 100 pesan
yang ditulis di banner yang dibawa oleh peserta MMBS.
“MMBS ini selain untuk
menghormati jasa-jasa para kiai dan pahlawan, juga ingin menunjukkan bahwa
Kudus itu benar-benar Kota Santri,’’ ujar Ketua PC. Gerakan Pemuda Ansor
Kabupaten Kudus, HM. Sarmanto Hasyim.
Sarmanto mengemukakan,
santri di Kudus ini adalah salah satu pilar penting dalam pembangunan daerah.
‘’MMBS adalah salah satu sarana untuk silaturahmi para santri Kudus yang
jumlahnya sangat besar. Kegiatan ini saja, pesertanya lebih dari 30 ribu peserta,’’
paparnya.
Sementara itu,
berbagai pesan kebangsaan yang disampaikan oleh para santri yang mengikuti
MMBS, antara lain NKRI harga mati, Nusantara (NU, Santri dan Tentara Bersatu),
Kudus No Drugs, Kudus Nol % Alkohol, Kudus No Karaoke, dan Kedepankan Islam
Ramah Bukan Islam Marah.
Sarmanto menambahkan,
beragam pesan ini menjadi penting, karena banyak kasus-kasus sosial yang
merebak, khususnya peredaran narkoba yang merajalela saat ini, hingga persoalan
yang mengarah pada disintegrasi.
(Ribuan santri yang mengikui event MMBS/Istimewa) |
‘’Melalui MMBS ini,
kami para santri juga ingin mengingatkan, bahwa Indonesia ini adalah negara
yang masyarakatnya beragam. Kendati Islam merupakan agama mayoritas yang
dipeluk oleh rakyatnya, namun oleh founding fathers tetap memiliki republik
sebagai bentuk negara, karena melihat realitas sosio kultur hingga agama yang
juga beragam,’’ tuturnya.
Pada kesempatan itu, Sarmanto
juga berpesan, agar orang Islam di Indonesia tidak mudah dipecah belah dengan
berbagai isu yang berkembang. ‘’Islam itu agama damai, maka mesti
mengendepankan Islam ramah, bukan menjadi Islam yang pemarah,’’ tegasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia
Hidayat Noor menjelaskan peserta yang mencapai 30 ribu lebih ini berasal dari
para santri di lingkungan pondok pesantren dan madrasah-sekolah NU di Kudus.
Mereka penuh semangat menyusuri jalan dari Alun-alun Simpang 7 Kudus ke selatan
melewati Jl. A. Yani, lampu merah utara Kudus Plaza (Matahari) ke barat, lalu
menuju Jl. Wachid Hasyim, sampai di lampu merah Pekojan ke timur dan finish
kembali di Alun-alun Simpang 7.“Kami sangat mengapresiasi semangat para santri
yang luar biasa ini,”ujarnya singkat.
Dalam kegiatan MMBS
ini, panitia membagikan berbagai door prize yang menarik. Antara lain 1 unit
sepeda motor, 5 buah sepeda gunung, 1 buah mesin cucu, 2 kompor gas. 3 buah
setrika, 1 buah kultas, dan 2 buah pesawat televisi serta puluhan doorprise
hiburan lainnya.
Acara ini juga dimeriahkan
dengan panggung hiburan seperti tongtek, senam dzikir MA NU BANAT, fashion show
dari SMK NU Banat yang mendunia, serta paduan suara an-Nahdlah dari Jakarta.
Ada juga donor darah dan pengobatan alternatif dari Banser Wira Husada
(Barada).
Turut hadir dan
membaur ditengah puluhan ribu peserta MMBS, Rois Syuriah PCNU Kudus, KH.Ulil
Albab Arwani, Ketua PCNU Kudus, H.Abdul Hadi beserta pengurus NU dan badan
otonomnya, Bupati Kudus H. Musthofa dan anggota DPRD.
Baca juga : Yuk! Cari Tahu Sejarah dan Alasan Kenapa 22 Oktober Ditetapkan Sebagai Hari Santri Nasional
0 Response to "100 Pesan Kebangsaan dari Santri Kudus"
Posting Komentar