Suasana Rekreatif dan Menyenangkan Ternyata Bisa Memacu Minat Baca Siswa
SEKITARPANTURA.COM,GROBOGAN-Cara mudah meningkatkan minat baca anak atau siswa dapat dilakukan
dengan menciptakan suasana yang rekreatif dan menyenangkan.
Hal tersebut disampaikan oleh Prof Satria
Dharma dalam talkshow menggagas Grobogan sebagai Kabupaten Literasi yang
dilakukan oleh Perpusatakaan Daerah (Perpusda) Kabupaten Grobogan, beberapa
waktu lalu.
Pengiat Literasi tersebut mencontohkan
beberapa kegiatan membaca yang tidak membebani siswa, diantaranya mendorong
siswa membaca minimal 15 menit membaca dengan buku yang dia sukai. Tidak hanya
buku yang disediakan oleh sekolah, namun juga buku yang dia bawa sendiri.
“Contoh lainnya, SD di Sidrap binaan USAID
PRIORITAS mengarahkan siswa untuk membaca buku setiap hari dan setiap buku yang
dibaca oleh siswa kemudian ditulis dalam selembar kertas dan sedikit
komentarnya lalu dimasukkan dalam kotak baca. Hasilnya setelah 6 bulan dibuka
kotak itu, ada seorang siswa namanya Aisyah membaca 130 buku,” ungkap Satria.
Selanjutnya menurut Satria, suasana yang bisa
diciptakan adalah berupa kemudahan dan keteladanan. Kemudahan yang dimaksud
Satria adalah berupa kemudahan akses, dan buku yang layak dibaca oleh anak.
Akses bisa berupa penyediaan dan penguatan sudut baca di kelas-kelas dengan
buku yang diupayakan dari sekolah atau sumber inovatif lain.
Spesialist WSD USAID PRIORITAS Dyah Karyati memberikan paparan tentang keijakan dan contoh implementasi literasi di semua unsur kabupaten. (Istimewa) |
“Keteladanan dimulai dari guru dan kepala
sekolah yang juga dekat dengan buku. Minimal ‘ngempit’ buku kemana-mana. Itu
akan membuat siswa merasa punya teman dan menjadi contoh. Hal tersebut juga
berlaku di keluarga,” ungkap Satria dengan menggebu-gebu.
Sekretaris Daerah Kabupaten Grobogan,
Sugiyanto dalam pembukaan acara juga mengatakan pentingnya program ini untuk
segera direalisasikan di Grobogan. Pasalnya gerakan ini akan mampu membawa
perubahan sumberdaya manusia Grobogan yang berkualitas.
“Semakin kuat program literasi di galakkan,
maka kualitas SDM di Grobogan akan semakin maju. Secara otomatis hal ini akan
mendorong realisasi Grobogan Sebagai Kabupaten Literasi. Kita akan upayakan
berbagai hal agar dalam waktu dekat, semoga Desember kita bisa
mendeklarasikannya,” kata Sekda.
Alumni Universitas Diponegoro ini juga meminta
peserta yang hadir untuk membantu dan mendorong dengan segala upaya yang bisa
dilakukan agar Grobogan Kabupaten Literasi segera terealisasikan. Di sekolah
dikuatkan, di SKPD dikuatkan, di masyarakat dan lingkungan keluarga juga
dikuatkan.
Narasumber lain, Dyah Karyati, praktisi dan
spesialis pengembangan sekolah secara menyeluruh USAID PRIORITAS Jawa Tengah
menguatkan perlunya pembentukan ekosistem literasi yang kondusif dilingkup yang
lebih luas serta dukungan dari pemerintah daerah.
Dyah Karyati mendorong perlunya kebijakan
berupa peraturan bupati atau surat edaran terkait literasi. Tujuannya agar
regulasi dan dorongan dari berbagai pihak muncul.
Selanjutnya yang tidak kalah
penting adalah pembentukan tim literasi yang berisi pegiat literasi baik dari
jajaran SKPD maupun praktisi.
“Selain kebijakan dan pembetukan tim literasi
dari level kabupaten sampai sekolah, yang tidak kalah penting adalah penumbuhan
komunitas dan/atau sekolah model. Komunitas model atau sekolah model ini akan
mendorong dan memudahkan orang untuk mengadaptasi model literasi sesuai dengan
karaktersitik mereka,” kata Dyah Karyati.
Talkshow menggagas
Grobogan Literasi diadakan oleh Perpuda dalam rangka menggalakkan gerakan
pemasyarakatan minat baca (GPMB) yang telah dicanangkan sebelumnya oleh Bupati.
Selain itu sebagai satu upaya untuk memberikan pemahaman yang jelas bagaimana
implemnetasi Kabupaten Literasi yang sesuai untuk Grobogan.
Acara diikuti oleh 100 oang dari berbagai
unsur, baik dari Dinas Pendidikan, Bappeda, Tim penggerak PKK, Dewan
pendidikan, Pengawas, UPT Pendidikan, kepala sekolah dan guru serta pemerhati
pendidikan lainnya. Kegiatan ini merupakan rangkaian acara untuk menguatkan
Grobogan Kabupaten Literasi yang akan dicanangkan Desember 2016.
0 Response to "Suasana Rekreatif dan Menyenangkan Ternyata Bisa Memacu Minat Baca Siswa"
Posting Komentar