Demak Deklarasikan Diri sebagai Kabupaten Literasi

SEKITARPANTURA.COM,DEMAK – Kabupaten Demak mendeklarasikan diri sebagai Kabupaten Literasi. Bupati Demak Natsir bersama Kepala LPMP Jawa Tengah yang mewakili Kementerian Pendidikan dan kebudayan RI   Harmanto meresmikan Kabupaten Literasi di Halaman Pendopo Kabupaten Demak, Kamis (29/9).

“Kami ingin mewujudkan masyarakat di Kabupaten Demak yang gemar membaca dan menulis. Menjadikan membaca menjadi sebuah kewajiban dan kebutuhan. Deklarasi ini merupakan bagian untuk menguatkan komitmen kami,” kata Bupati Natsir.

Deklarasi tersebut dilakukan oleh 3.800 orang masyarakat Demak perwakilan dari 14 kecamatan dan serentak di  penjuru Demak. Setiap sekolah di wilayah Demak juga melakukan serangkaian acara literasi. Tepat pukul 09.00 WIB, seluruh sekolah di Demak menghentikan waktu pembelajaran sejenak untuk membaca 10 menit sebagai penanda dukungan dan komitmen untuk mewujudkan Kabupaten Demak yang literat.

“Dipromotori oleh Dinas Pendidikan dan Olahraga dan USAID PRIORITAS, Kabupaten Demak siap mulai sekarang untuk memfasilitasi semua masyarakat,  pelajar, dan orang tua untuk bersama-sama menjadikan membaca sebagai kewajiban sehari-hari. Program ini merupakan kelanjutan dari program Ayo Mengaji yang sebelumnya telah ada,” ungkap Bupati.

Pemerintah daerah ke depan, katanya, akan mengembangkan fasilitas membaca. Dalam waktu dekat akan ada taman baca di hutan kota, pojok baca setiap SKPD, rumah pintar, Pepus keliling dan berbagai bentuk lain. Pemda juga akan menguatkan sepeda baca yang telah ada sebelumnya untuk melayani dan mengantarkan buku ke sudut-sudut baca.


Beberapa siswa sedang membaca buku (Istimewa)

 Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Demak, Muhtar Lutfi mengatakan saat membaca bersama, siswa juga ditemani oleh orangtua siswa. Harapannya adalah orang tua ikut membaca, memantau, dan bertanggung jawab  terhadap apa yang dibaca oleh anaknya.

“Orangtua juga terlibat mendampingi siswa dalam deklarasi ini. Mereka akan aktif mendampingi siswa. Selain itu hadir juga  santri-santri dari pondok pesantren, hal tersebut juga menguatkan peran santri dalam mewujudkan kabpaten literasi yang suka membaca dan menulis,” ungkapnya.

Siti Halimah salah satu santri dari pondok pesantren di sekitar Demak menyebutkan dirinya sangat senang sekali dengan Deklarasi Demak sebagai Kabupaten Literasi.Dia berharap akan ada banyak program pendamping selain menghafal Alquran yang menjadi kewajibannya di pondok yang terkait dengan membaca dan menulis.

“Tadi selama membaca bersama-sama, saya membaca buku tentang Jamur Merang yang menguntungkan manusia, manfaatnya untuk menambah tenaga dan membuat nafsu makan.  Tempo hari saya juga membaca buku Di Bawah Lindungan Ka’bah. Semoga banyak buku dimana-mana setelah ini. Supaya kami bisa membaca lebih banyak,” harap Siti.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMP Negeri 2 Mranggen Y Benny Koloway menyebutkan, bahwa saat ini dilakukan juga kegiatan membaca serentak di sekolahnya untuk menyambut deklarasi Demak sebagai Kabupaten Literasi. Dia menyebutkan, bahwa setelah ada surat tentang deklarasi, sekolah telah menghimpun dana dan belanja buku ke Semarang untuk menambah koleksi buku di perpustakaan.

Selain itu, setelah deklarasi ini, sekolah juga telah menambah waktu jam istirahat pertama yang awalnya 20 menit menjadi 30 menit. Penambahan waktutersebut akan dibuatkan regulasi supaya anak melakukan kegiatan-kegiatan yang berbasis literasi.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Kepala LPMP Jawa Tengah juga memberikan apresiasi kepada Kabupaten Demak. Kementerian akan memberikan perhatian khusus kepada kabupaten yang telah mendeklarasikan diri sebagai kabupaten literasi.

Senada yang disampaikan oleh Kemendikbud, Koordiantor USAID PRIORITAS Jawa Tengah Nurkolis menyatakan, bahwa USAID PRIORITAS telah mengusulkan Demak menjadi salah satu dari 20 kabupaten/kota percontohan Literasi di Indonesia yang dipantau oleh Kemendikbud bersama dengen USAID PRIORITAS.

“Deklarasi yang dilakukan hari ini, akan membuat gerakan ini masif dan menjadi tanggung jawab semua pihak untuk menciptakan ekosistem literasi di semua lini masyarakat,” ungkapnya.

Pencanangan ditandai dengan pemotongan balon, penandatangan dukungan komitmen oleh semua peserta yang hadir, membaca bersama-sama, penampilan faragmen buku bacaan berjenjang dan berbagai pameran literasi, serta ditutup dengan sumbangan buku dari peserta yang hadir di acara.





Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Demak Deklarasikan Diri sebagai Kabupaten Literasi"

Posting Komentar