Belik Bidadari Petilasan Jaka Tarub yang Bikin Awet Muda

Banyak dari kita yang mengidam-idamkan untuk selalu tampil cantik atau ganteng dan terus terlihat awet muda. Untuk mewujudkan hal itu, banyak hal yang dilakukan, baik dengan cara medis ataupun dengan menjaga pola hidup sehat.


Namun, tak jarang, sebagian masyarakat juga masih percaya mengenai hal-hal mistis untuk bisa tampil cantik dan awet muda. Bahkan, beberapa tempat yang diyakini mampu bisa mewujudkan hal tersebut banyak didatangi warga. Salah satu tempat tersebut adalah Belik Bidadari yang ada di Desa Daren, Kecamatan Nalumsari, Jepara.

Apalagi, pada saat malam 1 Syuro. Ribuan orang dari berbagai daerah rela berdesak-desakan untuk sekadar bisa mandi atau membasuh muka menggunakan air dari belik atau sendang. Tak peduli lelaki, perempuan, tua, muda, bahkan anak-anak, rela berdesakan demi mencari berkah dari air di belik itu.
Mereka mempercayai air dari belik tersebut bisa membuat awet muda. Tak hanya warga dari Jepara saja, namun juga tak sedikit warga dari kabupaten tetangga seperti Kudus dan lainnya, juga ikut berdatangan.

Warga menyakini, air di belik yang berada di kawasan Masjid Jami At-Taqwa Daren tersebut merupakan air abadi, lantaran tak pernah surut ataupun kering, meskipun kekeringan melanda. Mereka meyakini mitos yang selama beredar di masyarakat jika air di belik tersebut mampu menjadi obat awet muda.

Mitos tersebut telah diyakini sebagian masyarakat di desa tersebut dan menyebar ke daerah lain sejak lama. Terbukti, setiap tahun di malam 1 Muharram mbelik bidadari itu selalu ramai pengunjung.

Berdasarakan cerita turun temurun, kebaradaan Belik Bidadari tak lepas dari mitos Jaka Tarup, pemuda pengembara yang terpikat dengan seorang bidadari.  Jaka Tarub dikenal sebagai pengembara dari kerajaam Mataram.

Ketika sampai di sebuah desa (sekarang bernama Desa Daren), Jaka Tarub bertemu dengan seorang janda (Mbok Randha) yang kemudian mengangkat dirinya sebagai seorang anak.

Pada suatu hari, Jaka Tarub sampai di sebuah bukit, kemudian mendengar suara burung. Ia langsung ingin menangkapnya. Tapi, ketika ingin menangkap burung tersebut, justru dia mendengar suara percikan air seseorang yang sedang mandi.

Setelah dilihat, ternyata ada puluhan bidadari yang sedang mandi di sebuah sendang (selanjutnya disebut Belik Bidadari). Lantaran penasaran, Jaka Tarub mengambil selendang salah satu bidadari tersebut. Kebetulan yang diambil merupakan selendang milik bidadari bernama Nawang Wulan.

Selesai mandi, Nawang Wulan mencari selendangnya namun tak kunjung ketemu. Akhirnya dia berucap, barang siapa yang bisa membantunya, jika laki-laki akan dijadikan suaminya, sedangkan jika perempuan akan dijadikan saudaranya.

Singkat cerita, Nawang Wulan bertemu dengan Jaka Tarub, kemudian menikah dan memiliki putri yang diberinama Nawangsih. Beberapa kejadian dalam kehidupan keluarga kecil mereka, sampai saat ini masih menjadi kepercayaan tersendiri bagi sebagian warga di Desa Daren.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: