Menikmati Eksotisme Danau Pauh di Merangin
Eksotisme Danu Pauh yang layak menjadi salah satu tujuan wisata (sekitarpantura.com) |
Danau Pauh,memang belum begitu familier seperti danau yang lebih dahulu terkenal di Indonesia, di antaranya Danau Toba di Sumatera Utara, Danau Paniai di Kabupaten Paniai, Papua, Danau Segara Anak di Kaldera, Gunung Rinjani, Danau Maninjau di Sumatera Barat ataupun Danau Gunung Tujuh di Kabupaten Kerinci, Jambi. Seperti halnya Danau Gunung Tujuh, Danau Pauh masih berada di Provinsi Jambi, namun berbeda Kabupaten.
Berberapa waktu lalu,tim sekitarpantura.com sempat mengunjungi tempat yang berada di ujung Provinsi Jambi tersebut.
Perjalanan kami mulai dari Semarang menuju Jakarta via oesawat. Dari Jakarta, kemudian transit untuk berpindah pesawat dengan tujuan Muaro Bungo,Jambi. Pesawat dari Jakarta-Muaro Bungo masih kapasitas sekitar 80-90 penumpang. Hal ini karena, Bandara Muaro Bungo masih dalam proses pembangunan dan landasan yang dimiliki pada saat itu belum memungkinkan pesawat jenis Boing untuk turun di bandara tersebut.
Sebenarnya, Jambi memiliki bandara dengan kapasitas lebih besar yang berada di pusat provinsi, yakni Bandara Sultan Thaha. Namun, jika ingin menuju ke lokasi danau yang dituju di Kabupaten Merangin, jarak yang ditempuh terlalu jauh dari bandara, karena harus di tempuh dengan kendaraan darat, yang memakan waktu hingga 7 jam untuk sampai di pusat kabupaten. Sedangkan jika ditempuh dari Bandara Muaro Bungo, hanya sekitar 1 jam untuk sampai di pusat Kabupaten Merangin.
Ketika sampai di Muara Bungo, kami sudah ditunggu guide yang merupakan warga setempat. Perjalanan Bungo kami lalui sore hari menuju lokas.Butuh satu jam perjalananditempuh dengan kendaraan roda empat untuk mencapai pusat ibukota Merangin. Setelah sejenak beristirahat di sebuah pusat jajanan yang ada di kota ini, kemudian kami melanjutkan perjalanan sekitar 90 KM lagi untuk mencapai lokasi wisata.
Hari sudah petang, tepatnya lepas Magrib ketika kami memulai perjalanan kembali dari pusat Kota Merangin. Dengan kecepatan sedang, akhirnya mobil yang kami tumpangi pun meluncur menyusuri jalanan yang didominasi dengan kelokan. Kondisi infrastruktur jalan pun sudah beraspal bagus, dan bahkan beberapa titik jalan juga sedang dilakukan pelebaran dan pengaspalan.
Namun, dominasi jalanan yang berkelok, bisa jadi membuat perjalanan tak bisa dinikamati dengan nyaman, jika kondisi fisik lelah.
Setelah sekitar 2,5 jam perjalanan dari Bangko, Merangin, akhirnya sampai juga di kediaman sang guide yang berada di Desa Muara Madras, Kecamatan Jangkat, yang letaknya sedikit lebih jauh dari Dusun Danau Pauh, Desa Pulau Tengah.
Berada di kawasan pegunungan, Desa Muara Madras, malam itu diselimuti dingin yang cukup menusuk tulang. Apalagi, air yang berada di tempat tersebut sangat dingin bila tersentuh badan.
Setelah semalaman cukup istirahat, keesokan harinya kami langsung memburu lokasi Danau Pauh. 20 menit kira-kira kendaraan kami melaju di jalanan, sebelum akhirnya kami sampai di tempat tujuan.
Pagi itu, suasana danau cukup sepi, hanya beberapa pengunjung yang terlihat datang untuk menikmati keindahan alam ini. Terlihat di pinggir danau ada sebuah pondokan terapung yang biasa digunakan pengunjung untuk berlama-lama menikmati pesona danau. Tak perlu lama, kami pun segera beranjak ke pondokan kecil itu. Indahnya danaupun, tak luput dari bidikan kamera yang kami siapkan.
Panorama dari Danau Pauh sungguh menakjubkan. Memiliki latar belakang gunung, eksotika danau ini semakin terpancar. Sehingga, tak bosan mata memandang untuk sekedar mengagumi keindahan dari Danau Pauh.
Bukan hanya itu saja,keramahan bocah-bocah yang ada di kawasan tempat tersebut, membuat suasana menjadi lebih akrab. Sehingga suasana menikmati indahnya Danau Pauh lebih nyaman.
Pagi yang ceria, pagi yang indah kami bisa menikmati indahnya surga tersembunyi di Jambi wilayah barat ini.
Catatan :
*Jika menuju lokasi ini sebaiknya membawa kendaraan pribadi, baik roda dua atau empat. Karena, angkutan yang masuk ke lokasi ini cukup jarang.
*Persiapkan fisik, jika sering mengalami mabok kendaraan
*Jika perlu menginap di daerah wisata ini, persiapkan juga jaket, karena cuacanya cukup dingin
0 Response to "Menikmati Eksotisme Danau Pauh di Merangin"
Posting Komentar