Kunjungan Wisatawan di Hutan Payau Cilacap Meningkat Drastis

SEKITARPANTURA.COM,CILACAP - Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Hutan Payau Cilacap selama libur lebaran 2017 lalu mengalami lonjakan signifikan. Apabila sebelumnya wisatawan yang berkunjung ke kawasan mangrove tersebut hanya berkisar antara 800 hingga 1.000 orang, tahun ini jumlahnya meningkat menjadi lebih dari 5.000 orang. 

Petugas Loket Wisata Hutan Payau Cilacap, Sri Muji Setianingsih menjelaskan, penambahan beberapa wahana wisata oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Maspayau Akur, nampaknya menjadi daya tersendiri. 



Foto/cilacapkab.go.id


Selain itu akses untuk menjelajah kawasan mangrove di Hutan Payau, saat ini telah tersedia meski belum begitu memadai.“Peningkatannya cukup signifikan, terlebih saat ini sudah ada jalan masuk ke kawasan Hutan Payau sehingga mudah dijelajahi”, katanya.

Beberapa wahana favorit pengunjung, yakni jaring mesra, jembatan bambu untuk menyusuri hutan mangrove, selfie deck di area dermaga, serta mandi bola untuk anak-anak. Wisatawan juga dapat menyusuri kawasan mangrove di sekitar hutan payau menggunakan perahu, dengan biaya sekitar Rp 10.000 per orang. 

Sri menjelaskan, saat ini masih banyak kawasan wisata Hutan Payau yang belum dapat dieksplorasi oleh wisatawan. Sebab sesuai MoU antara Perhutani dan Pemkab Cilacap, luas kawasan wisata Hutan Payau mencapai 18 hektar. Adapun harga tiket masuk ke Hutan Payau Cilacap yang sebelumnya Rp 5.000 per orang, kini naik menjadi Rp 7.000 per orang.

“Meski harga tiket naik, namun ternyata tidak mengurangi minat wisatawan untuk berkunjung ke obyek wisata tersebut”, tambahnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Cilacap, Murniyah menjelaskan, tahun ini pihaknya akan terus menghidupkan wisata payau. Rencana ini mulai direalisasikan, setelah MoU antara Pemkab Cilacap dan Perhutani diperbaharui. 


Pengembangan kawasan wisata payau, nantinya tidak hanya mencakup Hutan Payau Cilacap, tetapi meliputi kawasan Kutawaru, serta Lempung Pucung di Segara Anakan. Tidak hanya dalam rangka edukasi dan pelestarian lingkungan hidup, akan tetapi dalam pengembangan sektor ini, Pemkab Cilacap berupaya mengekspose kuliner khas Cilacap, dengan budidaya kepiting.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to " Kunjungan Wisatawan di Hutan Payau Cilacap Meningkat Drastis "

Posting Komentar