Jelang Ramadan, Harga Bandeng di Pati Anjlok
SEKITARPANTURA.COM,PATI - Petani tambak bandeng di Juwana mengeluh karena harga ikan bandeng merosot jelang Ramadan kali ini. Sedangkan harga pakannya sendiri justru semakin tinggi. Turunnya harga bandeng ini terjadi sejak dua bulan ini.
Hal tersebut dibenarkan oleh Malik salah satu petambak ikan bandeng di Desa Tluwuk. Menurutnya, anjloknya harga ikan bandeng lantaran pasokan ikan bandeng dari daerah-daerah produsen yang melimpah. Sehingga berdampak pada harga jual ikan bandeng di pasaran yang turun.
“Mungkin karena pasokan dari daerah-daerah penghasil ikan bandeng melimbah. Hingga menyebabkan harga ikan tersebut menjadi merosot. Anjloknya harga ini tidak sesuai dengan harga pakannya yang justru melambung,” katanya.
Petani tambak bandeng di Desa Tluwuk, Juwana memanen ikannya/Humas Pati |
Ia juga menjelaskan, harga jual bandeng ke tengkulak merosot menjadi Rp 9.000 hingga Rp 10.000 per kilogram. Padahal biasanya bisa terjual Rp 20.000 per kilogram tergantung ukurannya. Harga tersebut membuat para petani tambak di desanya merugi.
Bahkan, ia mengaku lebih memilih ternak ikan nila dibanding ikan bandeng. Karena harganya jauh lebih tinggi. Nila kecil saja harganya bisa mencapai Rp 13.000 sampai Rp 15.000 per kilogram.
“Penjualan ikan bandeng hasil tambak kami tidak sesuai dengan harga pakan yang kami beli. Jika hal itu berlanjut kami akan merugi. Maka itu petani ikan di desa kami lebih memilih ternak ikan nila karena harganya lebih menjanjikan,” jelasnya.
Hal senada juga diungkapkan Sholeh, petani tambak asal Desa Genengmulyo. Ia membenarkan petani tambak sekarang lebih senang beternak ikan nila karena harganya lebih menjanjikan dibanding ikan bandeng.
“Harga ikan bandeng menjelang Ramadan ini terus merosot. Selain itu, hasil panen ikannya juga kecil-kecil. Entah faktor apa yang mempengaruhinya. Hasil panen tak sebanding dengan harga pakannya,” ungkapnya.
0 Response to " Jelang Ramadan, Harga Bandeng di Pati Anjlok"
Posting Komentar