Bupati Blora Pimpin Rakor untuk Matangkan Persiapan UNBK Tingkat SMP
SEKITARPANTURA.COM,BLORA - Bupati Blora Djoko Nugroho memimpin rapat koordinasi kesiapan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP/Mts.
Rakor bertujuan agar selama pelaksanaan UNBK berjalan lancar tidak terjadi ganguan teknis. Pelaksanaan UNBK tahun 2017 tingkat SMP/MTs sederajat dilaksanakan mulai tanggal 2,3,4 dan 8 Mei 2017.
“Saya ingin selama UNBK nanti bisa berjalan lancar. Jangan sampai ada gangguan pemadaman listrik dari PLN atau leletnya jaringan internet. Sehingga kami undang PLN dan Telkom untuk memberikan jaminan tentang ini,” tegas Bupati Djoko Nugroho dalam rapat yang digelar di ruang rapat Bupati, Rabu (12/4).
Labih lanjut disampaikan oleh Bupati, jaminan kelancaran internet dan listrik perlu dilakukan karena jumlah SMP/MTs sederajat di Kabupaten Blora banyak. Letaknya tersebar di perkotaan hingga pelosok desa dimana untuk menjangkaunya perlu lewat hutan. Berbeda dengan SMA/SMK yang cenderung masih dekat dengan pusat kota/kecamatan.
(Foto/Dinkominfo Blora) |
“Biasanya PLN sering melakukan pemadaman listrik karena kepentingan perbaikan jaringan dengan rabas-rabas pemotongan pohon dekat jaringan kabel. Saya minta selama UNBK jangan ada perbaikan jaringan dahulu. Begitu juga dengan Telkom, jangan sampai saat UNBK jaringan internetnya lelet. Jika hal itu terjadi 5 menit saja, saya yakin mental anak-anak akan jatuh. Semangatnya akan kendor dalam mengerjakan soal,” kata Bupati.
Di tempat yang sama, M Mulki Maulana perwakilan PLN Blora menyatakan bahwa pihaknya siap dan menjamin tidak akan ada pemadaman listrik bergilir pada saat pelaksanaan UNBK berlangsung. Ia juga akan menempatkan petugas PLN di masing-masing kecamatan agar bisa segera tertangani jika ada kerusakan jaringan di luar dugaan. Misalnya ada gangguan cuaca atau pohon roboh dan lainnya.
Baca juga : Sosialisasikan Program Pemerintah, Dinkominfo Blora Putar Film Layar Lebar di Desa Bangsri
“Kami pastikan, selama UNBK nanti tidak akan ada perbaikan jaringan atau pemadaman bergilir di sekolah-sekolah. Kami akan tempatkan petugas untuk stand by di wilayah yang rawan gangguan listrik. Untuk antisipasi, kami harap sekolah bisa menyediakan genset cadangan. Takutnya ada kerusakan jaringan diluar prediksi kita,” ujarnya.
Ia menjelaskan pelayanan listrik di Kabupaten Blora terbagi menjadi dua wilayah kerja PLN yakni PLN Unit Pelayanan Jaringan Blora dan PLN Unit Pelayanan Jaringan Cepu. Wilayah yang sering mengalami pemadaman karena gangguan jaringan ada di Blora Selatan dibawah PLN Unit Pelayanan Jaringan Cepu.
“PLN Blora dan PLN Cepu siap dan menjamin pelaksanaan UNBK nanti bisa berjalan dengan baik,” ucap M Mulki Maulana.
Sedangkan perwakilan Telkom Blora Agus Jatmiko menerangkan bahwa untuk jaringan internet yang ada dibawah kendali Telkom adalah jaringan fisik, bisa menggunakan fasilitas kabel telkom atau fiber optik.
“Fiber optik kita sudah sampai Doplang, Kedungtuban dan Todanan. Walaupun belum semua wilayah Kabupaten terjangkau fiber optik, kita upayakan tahun 2017 ini terbangun semua,” jelas Agus Jatmiko.
Terkait untuk UNBK, dipastikan jaringan internet akan mencukupi. Pasalnya internet hanya dibutuhkan online selama 30 menit untuk mendownload soal saja. Selebihnya siswa mengerjakan soal secara offline.
“Saya sempat senam jantung jika selama 4 hari UNBK membutuhkan jaringan internet yang cepat. Namun ternyata yang butuh internet hanya pada saat mendownload soalnya saja. Kurang lebih 30 menit awal. Selebihnya dikerjakan di komputer secara offline. Sehingga kami siap melayani,” lanjut Agus.
Khusus untuk daerah pelosok seperti SMP 3 Doplang yang ada di Desa Bangkleyan, ia mengaku memang belum ada jaringan telkom kesana. Namun disana sekolah sudah bisa UNBK secara mandiri setelah melaksanakan simulasi beberapa waktu lalu dengan memanfaatkan signal Telkomsel.
Kepala Dinas Pendidikan Achmad Wardoyo menyampaikan jumlah SMP/MTs se Kab.Blora 135 sekolah, negeri 80 dan swasta 55 sekolah. Jumlah peserta UNBK 13.309 siswa.
Pada rakor itu Bupati Djoko Nugroho didampingi Sekda Drs. Bondan Sukarno MM memerintahkan kepada Kadisdik untuk membuat peta kerawanan sekolah agar bisa diberikan kepada PLN. Sehingga PLN bisa memberikan perhatian khusus kepada SMP/MTs yang potensi gangguan listriknya lebih besar.(*)
0 Response to "Bupati Blora Pimpin Rakor untuk Matangkan Persiapan UNBK Tingkat SMP"
Posting Komentar