Dewan Pesimis, Tol Brebes-Semarang Bisa Dilalui pada Mudik Lebaran 2017
SEKITARPANTURA.COM,SEMARANG – Kalangan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah pesimistis pemerintah mampu
merampungkan mega proyek tol Brebes-Semarang pada Lebaran 2017 ini. Meski
pemerintah melalui Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menjamin
jalan tol sudah bisa dilalui pemudik saat Lebaran tahun ini, namun ada sejumlah
hal yang membuat jaminan tersebut tak realistis.
“Kami mengapresiasi atas canangan dan semangat pemerintah
pusat menyelesaikan mega proyek ini, namun demikian kami pesimis bisa selesai
pada Lebaran 2017 yang jatuh sekitar bulan Juni atau lima bulan lagi, waktunya
terlalu mepet,”kata Hadi Santoso, Wakil Ketua Komisi D DPRD Jateng, Senin
(9/1/2017) di Semarang.
Menurut Hadi, ada beberapa hal yang menjadi penyebab
pihaknya pesmistis tol Brebes-Semarang bisa selesai bulan Juni mendatang. “Yang
pertama, pembebasan tanah terutama Kendal, Kota Semarang dan Kabupaten Batang
belum selesai, padahal pembebasan tanah ini titik krusial sebuah proyek
besar,”kata legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jateng ini.
Saat ini, pembebasan lahan di tol sesi Batang-Semarang baru
mencapai 65,15 persen. Di sejumlah titik, ada sejumlah masyarakat yang
mengajukan syarat macam-macam. Misalnya di wilayah Rowobelang di Kabupaten
Batang. Di kawasan tersebut, warga bersedia pindah asal pindah bersama-sama.
Usai pindah, mereka menginginkan lahan milik provinsi untuk dibeli.
Alasan lain, kata Hadi, adalah aspek sosial yang masih
tersisa dan juga terkait mepetnya waktu pengerjaan, sehingga secara teknis
konstruksi, waktu hingga lima bulan kedepan dinilai masih kurang.
(Hadi Santoso, Wakil Ketua Komisi D DPRD Jateng/Istimewa) |
“Pak Menteri harus ingat Lebaran tahun ini jatuh di bulan
Juni, artinya hanya tinggal lima bulan lagi, dan secara teknis ada kendala
bahwa jalan baru itu ada cut and fill, sehingga di waktu sisa itu, juga akan
terkendala pengurukan dengan cuaca ekstrem, belum lagi perlunya beberapa
jembatan yang harus dibangun dan juga usia beton dan bahan lain harus
diperhatikan,”paparnya.
Menurut Hadi, dalam membangun sebuah infrastuktur yang akan
digunakan untuk masyarakat, perlu mencermati kualitas yang baik dan tentunya
aspek keselamatan yang harus menjadi prioritas utama.
“Tol ini untuk jangka panjang, sehingga harus cermat dalam
prosesnya, dengan kuatnya kualitas bangunan dan tentu aspek keselamatan yang
harus menjadi prioritas, cepat itu harus tapi jangan grusa grusu,”pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah melalui Menteri PUPR
Basuki Hadimuljono menjamin jalan tol Jakarta ke Semarang bisa dilalui pemudik
pada Lebaran tahun ini. Alasannya karena tiga ruas tol yakni Pejagan-Pemalang,
Pemalang-Batang dan Batang-Pemalang sudah tersambung secara fungsional.
Fungsional artinya kendaraan pemudik golongan 1 sudah bisa melewati jalan tol
meski jalannya baru berupa lantai kerja atau ‘lean concentrate’ dengan
ketebalan beton 10 cm dan campuran semen dan tanah yang agak keras
Pemerintah optimistis bahwa mudik 2017 akan bisa tembus
tidak hanya sampai ke Pemalang tapi akan bisa sampai ke Ngaliyan, Semarang.
Meski ditargetkan rampung keseluruhan pada Desember 2017, namun diharapkan secara
fungsional dapat dilalui pada arus mudik tahun ini.
Jalan tol Pejagan-Pemalang sendiri memiliki panjang 57,5 km
dan terdiri dari 4 seksi. Untuk seksi 1 dan 2 hingga keluar Brebes Timur telah
dioperasikan pada Juni 2016. Sedangkan untuk ruas tol Pemalang-Batang memiliki
panjang 39 km, saat ini kemajuan konstruksi ruas tol tersebut mencapai 6,63
persen dan pembebasan lahan mencapai 80,80 persen.
Sedangkan ruas tol Batang-Semarang yang peletakan batu
pertamanya April 2016 memiliki panjang 75 km tersebut, terdiri dari 5 seksi.
Kemajuan konstruksinya telah mencapai 10,95 persen dan pembebasan lahan
mencapai 65,15 persen. Di sisi ini, ada lima paket pembangunan, yakni seksi I
Batang-Batang Timur 3,5 kilometer, seksi II Batang Timur-Weleri 33,84 kilometer
dan seksi III Weleri-Kendal 14,65 kilometer. Kemudian seksi IV dari
Kendal-Kaliwungu 12,10 kilometer dan seksi V Kaliwungu-Krapyak s 10,05
kilometer. Sehingga, secara total, tol ini dirancang sepanjang 74,14 kilometer.
(*)
0 Response to "Dewan Pesimis, Tol Brebes-Semarang Bisa Dilalui pada Mudik Lebaran 2017"
Posting Komentar