Universitas Muria Kudus Wisuda 950 Mahasiswa
SEKITARPANTURA.COM,KUDUS-Di era persaingan global yang sangat ketat,
tak terkecuali setelah diberlakukannya ASEAN Economic Community atau
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) mulai akhir 2015 lalu, profesionalitas dan
kompetensi seseorang menjadi sangat penting. Menghadapi persaingan global itu,
hard skills dan soft skills harus sinergi atau seiring dan sejalan.
Itulah poin penting
yang disampaikan Rektor Universitas Muria Kudus (UMK), Suparnyo di depan 950
wisudawan dalam sidang senat terbuka dengan agenda tunggal wisuda untuk lulusan
program Diploma Tiga (D III), Sarjana (S1), dan Magister (S2).
“Rasanya perpaduan
antara hard skills dan soft skills agar seiring dan sejalan, ini sudah tidak
dapat ditawar lagi,’’ ujarnya pada acara wisuda yang juga dihadiri koordinator
Kopertis Wilayah VI Jateng Prof Sugiharto, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah
(Forkompinda) Kudus, Jajaran Pengurus, Pengawas dan Pembina Yayasan Pembina
UMK, pimpinan perguruan tinggi negeri dan swasta, serta kepala dinas/instansi
di Kabupaten Kudus
Rektor menyampaikan,
dengan adanya MEA, maka realitas bahwa lapangan kerja yang sangat terbatas,
akan diperebutkan juga oleh tenaga kerja-tenaga kerja terampil dari sembilan
negara anggota ASEAN lain.
‘’Menyikapi persaingan
berat tersebut, UMK pun kemudian membekali mahasiswa dengan berbagai
keterampilan yang dapat menunjang selepas lulus dari bangku kuliah, khususnya
keterampilan wajib kewirausahaan,’’ paparnya dalam upacara wisuda periode II
2016 yang dilaksanakan pada Rabu (19/10/2016).
(foto/Istimewa) |
Prof Sugiharto dalam
sambutannya mengapresiasi pihak UMK dan pengelola universitas yang memegang
komitmen tinggi dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi, sehingga bisa
menggelar upacara wisuda secara kontinu.
‘’Wisuda adalah proses
dan peristiwa edukasi yang memiliki makna. Yaitu makna pengukuhan dan makna
pelepasan. Dan wisuda pada hakikatnya adalah bukan tentang hari ini, tetapi
tentang masa depan,’’ paparnya.
Wakil Rektor I UMK, A.
Hilal Madjdi, menyampaikan, sejak tahun akademik 1984/1985, yakni mulai
diselenggarakannya Pendidikan Program Sarjana Strata Satu dengan SK. Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 220/P/1985, UMK telah meluluskan lebih sari
seribu lulusan DIII, ribuan sarjana dan ratusan magister.
‘’Sejak tahun akademik
1984/1985 hingga kini, UMK telah meluluskan 400 Magister (S2) dari 3 Program
Studi (Prodi), 15.699 Sarjana (SD1) dari 14 Prodi dan 1.103 lulusan D III dari
tiga Prodi,’’ ujar Hilal.
Wisudawan itu terdiri
atas lulusan Prodi Magister Manajemen (S2) sebanyak62 wisudawan, S1 Manajemen
151 wisudawan, dan S1 Akuntansi (S1) 84 wisudawan. Selanjutnya, dari Prodi S1
Ilmu Hukum 52 wisudawan, lalu dari S1 Prodi Bimbingan dan Konseling 70
wisudawan. S1 Pendidikan Bahasa Inggris 79 lulusan, dan S1 PGSD 224 wisudawan.
‘’Selanjutnya, S1
Prodi Agroteknologi meluluskan 23 wisudawan, S1 Teknik Informatika 86
wisudawan, S1 Teknik Elektro 6 lulusan, S1 Sistem Informasi meluluskan 88
wisudawan, S1 Teknik Mesin 3 wisudawan, DIII Teknik Mesin 2 wisudawan, dan S1
Prodi Psikologi 20 wisudawan,’’ jelasnya.
0 Response to "Universitas Muria Kudus Wisuda 950 Mahasiswa"
Posting Komentar