4 Leng Kie Berusia Ratusan Tahun di Blora Diusulkan jadi Benda Cagar Budaya

SEKITARPANTURA.COM, BLORA - empat kereta jenazah (Leng Kie) yang berusia ratusan tahun di Blora, diajukan atau diusulkan sebagai benda cagar budaya. 

Usulan atau pengajuan ini dilakukan Yayasan Budhi Dharma Blora. Kereta tersebut diyakini memiliki nilai historis bagi warga masyarakat Blora khususnya warga Tionghoa.

Kepala Dinas Perhubungan Pariwisata Kebudayaan Komunikasi dan Informatika (DPPKKI) Kabupaten Blora Slamet Pamuji, melalui Kepala Seksi Sejarah dan Purbakala Bidang Kebudayaan Setyo Pujiono membenarkan bahwa Yayasan Budi Dharma Blora telah mengajukan empat buah Leng Kie agar bisa ditetapkan sebagai benda cagar budaya.

“Bersama tim, kami sudah menindak lanjuti dan melakukan pengecekan tentang keberadaan kereta jenazah, aset Yayasan Budhi Dharma Blora. Ada empat kereta jenazah yang disimpan, informasi yang kami peroleh usianya sudah ratusan tahun,” katanya.

Menurutnya, Leng Kie tersebut disimpan di ruang belakang Yayasan Budhi Dharma Blora atau kompleks Klenteng Hok Tik Bio Blora Jl .Pemuda No.38 Kota Blora. Pihaknya akan melakukan kajian lebih lanjut tentang empat kereta jenazah itu.

Berdasarkan informasi, diperkirakan keberadaan Leng Kie ini sudah ada sebelum Kelenteng Hok Tik Bio berdiri.

Sedangkan Kelenteng Hok Tik Bio diperkirakan didirikan sekitar tahun 1850 (zaman Belanda).

(foto/Dok. DPPKKI Blora)


Salah seorang mantan pengurus Yayasan Budhi Dharma, Diah Trimurti Saleh mengungkapkan, Leng Kie merupakan kereta jenazah yang dipergunakan untuk ritual pemakaman jenazah ke pekuburan yang berjarak antara 3 hingga 10 kilometer dengan berjalan kaki.Baik penarik kereta maupun pelayat berjalan kaki.

Proses pelayanan perawatan jenazah sampai ke pemakaman, kata Diah, diatur oleh perkumpulan yang bernama DJIEN HO HWEE JOE (jaman Belanda), kemudian diganti menjadi SONG SOE KIOK (zaman penjajahan Jepang). Dan akhirnya mulai tahun 1970-an  berbentuk Yayasan Budhi Darma sampai sekarang.

“Perkumpulan pelayanan kematian ini sudah berada di Blora sejak ratusan tahun. Selam ini berada di satu halaman yang berdampingan dengan Klenteng Blora,” jelasnya.

Satu unit kereta jenazah, berasal dari perkumpulan kematian Kecamatan Jepon. Disinyalir usia kereta itu lebih tua dibandingkan tiga Leng Kie lainnya. Kereta tersebut tidak digunakan lagi setelah Yayasan Budhi Dharma memiliki unit mobil jenazah.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "4 Leng Kie Berusia Ratusan Tahun di Blora Diusulkan jadi Benda Cagar Budaya "

Posting Komentar