Lukisan Butter Fly Milik Ratna Raih Penghargaan MURI
Ratna Septi Anggrahenie dengan piagam penghargaan yang diberikan MURI atas karyanya membuat lukisan berbahan dasar daun sirsak (sekitarpantura.com) |
Sekitarpantura.com- Tak sedikit putra-putri asal Kabupaten Pati yang
memiliki bakat luar biasa, meski keberadaan mereka terkadang kurang terdengar di
daerahnya sendiri, dan justru lebih di kenal di luar Pati. Salah satunya adalah
Ratna Septi Anggrahenie.
Ibu rumah tangga yang tinggal di Lorong 11, RT 21/RW 1 nomor
46, Desa Winong, Kecamatan Pati ternyata memiliki talenta yang luar biasa.
Salah satu karya miliknya pernah mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor
Dunia Indonesia (MURI).
Penghargaan dari MURI tersebut diberikan kepadanya, atas
rekor pembuat lukisan dengan bahan dasar dari tulang daun sirsak. Penghargaan
bergengsi tersebut, didapatkan Ratna pada tahun 2009 lalu.
Dari penuturannya, penghargaan tersebut sekaligus menandai karya
pertamanya sebelum dirinya terjun menekuni kerajinan lainnya seperti sekarang
ini. Bahkan, untuk bisa menyelesaikan lukisan yang berukuran berkisar 60 X 40
cm itu, katanya, membutuhkan waktu hingga satu tahun.
”Ini sebenarnya karya pertama saya membuat lukisan dari daun
sirsak. Ketika itu, sebenarnya masih dalam tahap uji coba atau semacam riset
lah, sehingga waktunya memang cukup lama, sampai satu tahun baru selesai. Berbeda
dengan sekarang, kemungkinan satu bulan sudah bisa kelar,” ujarnya.
Lamanya penyelesaian lukisan tersebut, katanya, tak lepas dari
proses pewarnaan bahan baku yang menggunakan pewarna alami. Sehingga, dirinya
perlu mengulang beberapa kali untuk mendapatkan warna, seperti yang diinginkan
dari pewarna alami tersebut.
Belum lagi katanya, lukisan yang bertemakan
Butter Fly tersebut bahan bakunya tidak seluruhnya bagus. Hal ini karena proses
perendaman daun ketika itu juga masih dalam uji coba.
0 Response to "Lukisan Butter Fly Milik Ratna Raih Penghargaan MURI"
Posting Komentar