Berani Keluar Zona Nyaman untuk Kembangkan Kerajinan Batok Kelapa
Salah satu relief dari batok kelapa karya dari Ratna (sekitarpantura.com) |
Kreatifitas seolah tak pernah henti
lahir dari pemikiran perempuan yang satu ini. Berbagai karya luar biasa
tercipta dari tangan terampil Ratna Septi Anggrahenie. Salah satunya, kerajinan
batok atau tempurung kelapa.
Rata mencontohkan, benda-benda yang
berbahan baku tempurung kelapa tersebut, dibuatnya menjadi dompet, relief,
pena, lampu hias, baju cosplai, gelang, kalung, asbak dan berbagai aksesoris
rumah.
Baca juga : Lukisan Butter Fly Milik Ratna Raih Penghargaan MURI
Baca juga : Lukisan Butter Fly Milik Ratna Raih Penghargaan MURI
Bahkan karena keinginan besarnya
untuk mengembangkan kerajinan tempurung kelapa, Ratna berani keluar dari zona
nyaman dari profesi semula, yakni sebagai tenaga pengajar di salah satu SMK di
Pati.
Keputusannya untuk keluar
sebagai guru, diambilnya pada tahun 2014 lalu. Ketika itu, dirinya berfikir,
dengan bekal skill yang dimiliki, Ratna yakin jika kedepan potensi kerajinan
tempurung kelapa sangat menjanjikan.
”Meski keputusan itu awalnya cukup
berat dan saya harus keluar dari zona nyaman, tapi saya yakin saya bisa. Pada
akhirnya, seperti yang saya rasakan sekarang, ternyata nilai ekonomi dari
kerajinan tempurung kelapa ini bisa menghidupi keluarga,” katanya.
Perempuan yang tinggal di RT 21/RW 1
Kelurahan Winong, Pati menceritakan mengenai kemampuannya untuk mengembangkan
kerajinan tempurung kelapa tersebut. ”Saya pernah kuliah di IKIP Malang dan
jurusan yang saya ambil adalah seni kriya. Meski saya tidak sampai tamat
kuliah, namun ilmu yang saya dapatkan, Alhamdulillah, bisa saya kembangkan
seperti sekarang ini,” katanya.
Baca juga : Butuh 1.200 Lembar Daun Sirsak untuk Selesaikan Lukisan Butter Fly
0 Response to "Berani Keluar Zona Nyaman untuk Kembangkan Kerajinan Batok Kelapa "
Posting Komentar